Tim Pelajar Sekolah Menengah Pertama Indonesia berhasil meraih dua emas, dua perak dan dua perunggu dalam kejuaraan Malaysia International Chess Festival. Kejuaraan yang berlangsung di Cititel, Mid Valley, Kuala Lumpur, Malaysia itu, diselenggarakan pada 8-19 September 2020.
"Selain memperoleh emas, perak dan perunggu, para pelajar Indonesia juga berhak mendapatkan Rating International dari Badan Catur Internasional FIDE," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad dalam keterangan yang dirilis Republika.co.id
Ia menjelaskan, ekspo catur ini memakai Sistem Swiss, yakni seluruh penerima bermain sembilan kali dengan lawan yang berbeda. Kemudian, penerima dengan poin tertinggi berhak memegang medali emas. Hamid mengatakan, lawan terberat dalam kejuaraan catur yakni, Malaysia, Filipina, India, Uzbekistan.
"Mereka mengirimkan pemain yang sudah berpengalaman di level internasional," ujar dia.
Hamid berujar, ekspo catur itu memiliki hukum main seluruh peserta, baik ingusan maupun senior bermain digabung atau disatukan. Untuk memperoleh gelar juara, pemain ingusan harus bisa menang ketika bertemu pemain senior.
Hamid menyebut, usaha Pelajar Indonesia cukup berat. Sebab, kejuaraan tingkat internasional ini merupakan yang pertama diikuti. Kendati demikian, Hamid mengatakan, tim Indonesia menerima pembinaan selama satu pekan. Kemendikbud bekerja sama dengan Percasi melatih para atlit catur dengan sejumlah materi, seperti, pembinaan fisik, mental, dan teori catur terbaru.
Hamid merinci, satu emas diperoleh dari nomor Rapid Chess Teamatas nama Putu Luhur Apngal Kusuma, Daru Okta Buana, Skolastika Faustina Ivana A, Amalia Hasanah. Kemudian, satu emas lainnya dari nomor Swensen U-14 putra atas nama Daru Okta Buana. Untuk perak, masing-masing nomor Swensen U-14 putra atas nama Putu Luhur Apngal Kusuma dan Swensen U-14 putri berjulukan Amalia Hasanah. Untuk medali perunggu, diperoleh dari nomor Swensen U-14 putra atas nama Devito Alfionaldi Firgianto dan putri Nora Amelia.
"Tim pelajar putri Indonesia juga bisa menjadi Pemain Terbaik II dan Terbaik III pada nomor Swensen U-14 atas nama Amalia Hasanah dan Nora Amelia," kata Hamid.
Untuk nomor pertandingan Challenger, tim pelajar Indonesia belum bisa berbicara banyak. Sebab, lawan yang dihadapi yakni yang memperoleh elo rating internasional lebih tinggi dan pemain senior. Hasil terbaik, diperoleh oleh Putu Luhur Apngal Kusuma yang berada diurutan tujuh dari 150 peserta.
Malaysia International Chess Festival yakni kejuaraan catur berlevel internasional yang diadakan setiap tahun. Setiap pemain yang mengikuti kejuaraan tersebut berhak memperoleh rating internasional dari tubuh catur dunia Federation International des Echeck (FIDE).
"Ini merupakan tindak lanjut dari aktivitas Kemendikbud dalam rangka meningkatkan prestasi atlet di kancah internasional," kata Hamid.
Untuk nomor pertandingan Challenger, tim pelajar Indonesia belum bisa berbicara banyak. Sebab, lawan yang dihadapi yakni yang memperoleh elo rating internasional lebih tinggi dan pemain senior. Hasil terbaik, diperoleh oleh Putu Luhur Apngal Kusuma yang berada diurutan tujuh dari 150 peserta.
Malaysia International Chess Festival yakni kejuaraan catur berlevel internasional yang diadakan setiap tahun. Setiap pemain yang mengikuti kejuaraan tersebut berhak memperoleh rating internasional dari tubuh catur dunia Federation International des Echeck (FIDE).
"Ini merupakan tindak lanjut dari aktivitas Kemendikbud dalam rangka meningkatkan prestasi atlet di kancah internasional," kata Hamid.
0 Komentar untuk "Ini Nama Pelajar Smp Yang Raih 2 Emas Di Kejuaraan Catur Di Malaysia"