Indonesia raih 1 Emas dan 5 Perak dalam ajang IMO 2020. Raihan medali tim Indonesia di International Mathematical Olympiad (IMO) 2020: medali emas oleh Gian Cordana Sanjaya, medali perak diraih oleh Valentino Dante Tjowasi, Farras Mohammad Hibban Faddila, Kinantan Arya Bagaspati, Alfian Edgar Tjandra, Otto Alexander Sutianto
International Mathematical Olympiad (IMO) tahun 2020 berlangsung di Kota Cluj-Napoca, Romania semenjak 9 Juli 2020. Indonesia merupakan satu dari 106 negara yang berpartisipasi dalam olimpiade ini.
Total enam (6) medali ini menghantarkan Indonesia masuk peringkat 10 dunia dari 106 negara yang berkompetisi. "Ini yaitu prestasi tertinggi yang pernah kita raih. Terima kasih kepada tim yang telah berjuang untuk mengharumkan bangsa Indonesia di ajang matematika tingkat dunia, yang merupakan salah satu event yang sangat prestisius dan bergengsi,” disampaikan Kepala Sub Direktorat Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Suharlan, dikala menjemput kedatangan delegasi Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (15/7).
Menurut data dari situs resmi IMO, sepanjang 30 tahun keikutsertaan, Indonesia telah berhasil mengumpulkan total 2 medali emas, 22 perak, 44 perunggu, dan 30 Honorable Mention. Di tahun 2020, Indonesia berada di peringkat 10 dari 106 negara yang berkompetisi. Hasil ini melampaui pencapaian negara-negara kuat, menyerupai Australia (peringkat 11), Inggris (peringkat 12), Jepang (peringkat 13), Kanada (peringkat 16), dan Italia (peringkat 17) di ajang kompetisi Matematika pelajar tingkat dunia yang diselenggarakan pada tanggal 4 – 14 Juli 2020.
Capaian 10 besar yang diraih duta-duta pelajar pujian Indonesia ini merupakan capaian prestasi terbaik yang pernah diraih Indonesia di ajang IMO. "Ini yaitu emas kedua, sesudah sebelumnya, pada tahun 2013, dikala IMO ke-54 di Kolombia, Indonesia mendapatkan emas pertama dan masuk di peringkat 19 dunia," ujar Suharlan.
Medali emas diraih oleh Gian Cordana Sanjaya (SMAK Petra 1 Surabaya) dengan total skor 31. Tidak hanya emas, Indonesia juga ‘panen’ perak yang dipersembahkan oleh Alfian Edgar Tjandra (SMA Kharisma Bangsa), Kinantan Arya Bagaspati (SMA Taruna Nusantara), Farras Mohammad Hibban Faddila (SMAK Kharisma Bangsa), Valentino Dante (SMAK 2 Petra Surabaya), dan Otto Alexander Sutianto (SMAK Penabur Gading Serpong). Alfian, Kinantan, dan Farras masing-masing meraih skor 29, Valentino 28, dan Otto raih total skor 25.
Berikut data Enam pelajar yang mewakili Indonesia dalam IMO 2020 yang meraih 1 Emas dan 5 Perak adalah:
1. Gian Cordana Sanjaya, 18 tahun, dari Sekolah Menengan Atas Nasrani Petra 1, Surabaya.
2. Valentino Dante Tjowasi, 16 tahun, dari Sekolah Menengan Atas Nasrani Petra 2, Surabaya.
3. Farras Mohammad Hibban Faddila, 17 tahun, dari Sekolah Menengan Atas Kharisma Bangsa, Banten.
4. Kinantan Arya Bagaspati, 17 tahun, dari Sekolah Menengan Atas Taruna Nusantara, Magelang.
5. Alfian Edgar Tjandra, 17 tahun, dari Sekolah Menengan Atas Kharisma Bangsa, Banten.
6. Otto Alexander Sutianto, 18 tahun, dari Sekolah Menengan Atas BPK Penabur Gading Serpong, Banten.
Koordinator tim IMO Indonesia, Dr. Aleams Barra, mengungkapkan, siswa diminta untuk mengerjakan enam (6) soal. Masing-masing tiga (3) soal/hari yang harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam. Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal orisinal dengan tipe soal yang belum pernah dikerjakan oleh para siswa sebelumnya. "Untuk sanggup mengerjakannya dituntut kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreativitas tinggi," ungkap Aleams Barra melalui pesan tertulisnya.
Tim Olimpiade Matematika Indonesia didampingi oleh Dr. Aleams Barra (Leader), Dr. Hery Susanto (Deputy Leader), Dr. Fajar Yuliawan, dan Fonda Ambitasari (Kemdikbud).
Kemendikbud mengapresiasi kerja keras tim IMO dalam mempersiapkan diri, serta proteksi dari orang renta dan para pembina. Sebelumnya, dalam pembekalan, Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto, menyampaikan bahwa prestasi yang diraih tim IMO menjadi kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Enam siswa yang mewakili Indonesia ini bisa bersaing dengan para siswa dari banyak negara. "Dengan semangat dan motivasi tinggi, kita yakin bisa bawa pulang medali. Pupuk terus mental kalian. Yakinkan Indonesia bisa! Selamat berlaga, dan bawa pulang medali," pesan Direktur Pembinaan Sekolah Menengan Atas dikala itu.
Gian, siswa Sekolah Menengan Atas Nasrani Petra 1, Surabaya, peraih emas, menyampaikan lawan yang mereka hadapi cukup tangguh. Namun, semenjak keberangkatan dirinya menyatakan yakin bakal meraih emas, sesudah tahun kemudian di Brazil berhasil menyumbangkan medali perak. “Amerika, China, Rusia, Jepang, Korea, dan Inggris, termasuk yang kuat" ujar Gian yang juga masuk dalam IMO 2020 dan meraih medali perunggu.
Sungguh motivasi dan semangat luar biasa yang diperlihatkan Gian bagi negaranya. Tiga kali mewakili Indonesia di ajang IMO dengan grafik prestasi yang terus meningkat. Di tahun 2020, Gian mendapatkan perunggu, kemudian mendapatkan perak di tahun 2020, dan dipuncaki dengan emas di IMO 2020.
Sungguh motivasi dan semangat luar biasa yang diperlihatkan Gian bagi negaranya. Tiga kali mewakili Indonesia di ajang IMO dengan grafik prestasi yang terus meningkat. Di tahun 2020, Gian mendapatkan perunggu, kemudian mendapatkan perak di tahun 2020, dan dipuncaki dengan emas di IMO 2020.
Selamat kepada Tim IMO Indonesia tahun 2020. Semoga kesuksesan ini sanggup meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
0 Komentar untuk "Indonesia Raih 1 Emas Dan 5 Perak Dalam Imo Tahun 2020"