Apresiasi tinggi pantas diberikan kepada lima pelajar Indonesia yang meraih emas dan special awards di ajang bergengsi International Exhibition for Young Inventors (IEYI) yang digelar di Harbin, Cina, pada 15-20 Juli 2020.
Sekretaris Utama LIPI, Siti Nuramaliati Prijono, di Jakarta, Kamis (21/7), mengaku bangga atas capaian para peneliti cukup umur Indonesia yang merupakan binaan kompetisi ilmiah LIPI dengan tiga karya ilmiahnya berhasil menyabet satu medali emas, satu medali perak, dan sejumlah Special Award.
Sebelum keberangkatan mereka, Siti mengungkapkan, LIPI menawarkan bimbingan dan instruksi supaya penerima memperoleh citra wacana kompetisi tersebut. Lebih lanjut Siti menyampaikan keberhasilan lima pelajar ini menjadi indikator peningkatan kualitas peneliti cukup umur di Indonesia.
"Kita harus sanggup terus meningkatkan kualitas peneliti cukup umur dengan kompetisi sejenis di Indonesia menyerupai National Young Inventor Award (NYIA), sehingga mereka nantinya akan terbiasa berkompetisi dan tertarik pada riset".
Kepala Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas Nur Tri Aries Suestiningtyas menyampaikan prestasi yang diraih lima peneliti cukup umur tersebut sanggup menyetimulasi cukup umur lainnya supaya ikut berinovasi membuat penelitian yang mempunyai kegunaan untuk masyarakat. Dan, hasilnya membuat hibrida peneliti Indonesia di masa depan.
Medali emas diraih atas karya penemuan berjudul D-box CC (Detector Box for CO and CO2) yang merupakan karya Aan Aria Nanda dan Feriawan Tan dari Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Tarakan, Kalimantan Utara. Keunggulan alat ini bisa mendeteksi kadar kandungan gas CO dan CO2 yang berbahaya bagi manusia. (republika.co.id)
Sebelum keberangkatan mereka, Siti mengungkapkan, LIPI menawarkan bimbingan dan instruksi supaya penerima memperoleh citra wacana kompetisi tersebut. Lebih lanjut Siti menyampaikan keberhasilan lima pelajar ini menjadi indikator peningkatan kualitas peneliti cukup umur di Indonesia.
"Kita harus sanggup terus meningkatkan kualitas peneliti cukup umur dengan kompetisi sejenis di Indonesia menyerupai National Young Inventor Award (NYIA), sehingga mereka nantinya akan terbiasa berkompetisi dan tertarik pada riset".
Kepala Biro Kerja sama, Hukum, dan Humas Nur Tri Aries Suestiningtyas menyampaikan prestasi yang diraih lima peneliti cukup umur tersebut sanggup menyetimulasi cukup umur lainnya supaya ikut berinovasi membuat penelitian yang mempunyai kegunaan untuk masyarakat. Dan, hasilnya membuat hibrida peneliti Indonesia di masa depan.
Medali emas diraih atas karya penemuan berjudul D-box CC (Detector Box for CO and CO2) yang merupakan karya Aan Aria Nanda dan Feriawan Tan dari Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Tarakan, Kalimantan Utara. Keunggulan alat ini bisa mendeteksi kadar kandungan gas CO dan CO2 yang berbahaya bagi manusia. (republika.co.id)
0 Komentar untuk "Aan Aria Nanda Dan Feriawan Tan (Sma Negeri 1 Tarakan, Kalimantan Utara) Raih Mendali Emas Dalam International Exhibition For Young Inventors (Ieyi) Tahun 2020"