Tentang Penginderaan Jauh Dan Sistem Gosip Geografi

PENGINDERAAN JAUH : 

Penginderaan jauh (remote sensing) diartikan sebagai ilmu, seni, dan teknik untuk mendeteksi suatu tanda-tanda alam dan sosial budaya di permukaan bumi dari Jarak jauh dengan memakai alat Penginderaan berupa sensor buatan, serta tidak ada kontak pribadi dengan objek yang dikaji. penginderaan jauh merupakan suatu Sistem yang terdiri atas serangkaian komponen-komponen yang terbagi dalam subsistem-subsistem.

SUBSISTEM PENGINDERAAN JAUH ADA 2 YAITU: 

1) Subsistem perolehan data, terdiri atas tenaga, proses, perekaman, dan keluaran (hasil). 
2) Subsistem penggunaan data, mencakup masukan data, proses dan keluaran .

DATA HASIL TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH ADALAH FOTO UDARA DAN CITRA: 
1) Foto udara diperoleh melalui pemotretan memakai sensor kamera yang di pasang pada wahana terbang, ibarat pesawat terbang, helikopter, dan sebagainya. 
2) Citra diperoleh dengan memakai sensor berupa scanner(Penyiam). Sensor tersebut Biasa dipasang pada Satelit.

MANFAAT PENGINDERAAN JAUH: 

1)Bidang Geologi, Geodesi, dan Lingkungan. Hasil penginderaan jauh yang berupa gambaran Landsat, Geosat, dan SPOT di manfaatkan sebagai berikut: 
a)pemetaan permukaan bumi memakai foto udara atau citra. selain itu mempunyai kegunaan juga untuk SIG (Sistem Informasi Geografi). 
b)Menentukan struktur Geologi dan macam-macamnya. 
c)Pemantauan kawasan bencana, ibarat banjir, gempa bumi, atau kebakaran, dan pemantauan debu vulkanik. 
d)Pemantauan distribusi Sumber Daya alam. ibarat hutan atau Bahan tambang. e)Pemantauan pencemaran air bahari dan lapisan minyak di laut. 
f)Pemantauan di bidang militer atau Pertahanan.

2)Bidang Hidrologi, Hasil penginderaan jauh yang berupa gambaran landsat, ERTS, dan SPOT dimanfaatkan sebagai berikut:a)Pemantauan kawasan dan kekuatan banjir. b)Pemantauan kawasan fatwa Sungai dan pemeliharaan Sungai. c)Pemetaan Sungai dan penelitian endapan di Sungai.

3)Bidang Oceanografi, Hasil penginderaan jauh yang berupa gambaran seasat dimanfaatkan sebagai berikut:a)Pengamatan sifat Fisis laut, contohnya kadar garam. b)Pengamatan pasang surut dan gelombang laut. c)Mencari Lokasi suhu permukaan. d)Penelitian erosi, sedimentasi, dan perubahan pantai.

4)Bidang meteorologi, Hasil penginderaan jauh sanggup dimanfaatkan dalam bidang meteorologi sebagai:a)Pengamatan Pola atau Sistem Angin permukaan. b)Pengumpulan data klimatologi dan meteorologi. c)Pengamatan iklim suatu kawasan dengan mengamati tingkat kondensasi dan kandungan air di dalam udara. d)Membantu menganalisis dan prakiraan cuaca dengan memilih kawasan tekanan tinggi dan tekanan rendah, kawasan hujan, kawasan basah, serta kawasan siklon.

INTERPRETASI DATA HASIL TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH:

Langkah interpretasi dan analisis data hasil penginderaan jauh, yaitu:
1)Deteksi atau Pengenalan Awal, Tahap ini diawali dengan melihat foto udara secara keseluruhan. Bagi wujud yang sama ditarik garis batas(delineasi). 
2)Identifikasi (Interpretasi), Interpretasi dalam rangka pengenalan objek pada gambaran sanggup diartikan sebagai pengejaan ciri-ciri yang ada pada foto udara. 
3)Pengenalan Akhir, Tahap ini merupakan tahap Penyimpulan hasil Interpretasi.

KUNCI INTERPRETASI: 

Berikut ciri data penginderaan jauh yang sanggup dipakai untuk kunci Interpretasi:
1)Ciri Spektral, Tercermin dalam tingkat kecerahan atau keabuan atau rona yang diakibatkan oleh nilai pantulan atau nilai pancaran. 
2)Ciri Temporal, Citra Satelit berputar mengitari bumi. Satelit akan melewati kawasan yang sama di permukaan bumi pada kurun waktu tertentu, hal ini disebut resolusi temporal. 
3)Ciri Spasial, terdiri atas:
a)Bentuk, ciri ini sendiri sanggup membantu untuk mengenali beberapa objek. 
b)Ukuran, baik ukuran relatif maupun ukuran mutlak yaitu penting. 
c)Rona, Objek yang berbeda mempunyai sifat pemantulan cahaya yang berbeda. 
d)Pola, berkaitan dengan susunan keruangan objek. 
e)Bayangan, bentuk bayangan menghasilkan suatu profil pandangan objek yang sanggup membantu dalam interpretasi. 
f)Letak Topografi, Pengenalan letak topografi sangat penting bagi kajian fisik lahan. 
g)Tekstur, merupakan Frekwensi perubahan rona dalam citra. 
h)Situs, suatu Kenampakan yang sanggup disimpulkan alasannya adanya indikator yang membuktikan letak. i)Asosiasi, setiap jenis objek mempunyai ciri-ciri tertentu.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI(SIG) : 

Sistem Informasi Geografi(SIG) yaitu Sistem Informasi yang mendasarkan pada kerja dasar komputer yang bisa memasukan, mengolah(memberi dan mengambil Kembali), memanipulasi, Analisis data, serta memberi uraian.

KOMPONEN SIG: 

a)Masukan Data, Subsistem ini dipakai untuk memasukan dan mengubah bentuk data orisinil ke bentuk yang sanggup diterima serta sanggup diolah komputer. 
b)Pengelolaan data, subsistem ini dipakai untuk penimbunan data, perbaikan data, pengelompokan data dan menarik kembali dari arsip data dasar. 
c)Manipulasi dan Analisis data, subsistem ini berfungsi untuk membedakan data yang diproses atau dianalisis dalam SIG dan kemudian mengolahnya Sesuai dengan Analisis yang diinginkan. d)Keluaran data, subsistem ini merupakan Penyajian sebagian atau semua data hasil dan manipulasi serta Analisis data. Informasi dasar maupun hasil Analisis data Geografi secara kualitatif dan kuantitatif di tayangkan pada subsistem ini.

KOMPONEN SIG: 

a)Masukan Data, Subsistem ini dipakai untuk memasukan dan mengubah bentuk data orisinil ke bentuk yang sanggup diterima serta sanggup diolah komputer. 
b)Pengelolaan data, subsistem ini dipakai untuk penimbunan data, perbaikan data, pengelompokan data dan menarik kembali dari arsip data dasar. 
c)Manipulasi dan Analisis data, subsistem ini berfungsi untuk membedakan data yang diproses atau dianalisis dalam SIG dan kemudian mengolahnya Sesuai dengan Analisis yang diinginkan. d)Keluaran data, subsistem ini merupakan Penyajian sebagian atau semua data hasil dan manipulasi serta Analisis data. Informasi dasar maupun hasil Analisis data Geografi secara kualitatif dan kuantitatif di tayangkan pada subsistem ini.

PROSES MASUKAN DATA : 

1)Proses Akuisisi, proses Akuisisi merupakan proses pemasukan dan perekaman data yang kemudian diproses dalam komputer. langkah awal ini dilakukan dengan digitasi memakai perangkat keras(hardware) ibarat meja digitizer, scanner, serta komputer. 
2)Editing, Editing merupakan suatu proses perbaikan hasil digitasi. 
3)Pembangunan Topologi Data, tahap ini bertujuan untuk mengelompokan data menjadi data titik, garis atau Area. 
4)Atribut, pada tahap ini dilakukan Pemberian Identitas atau atribut data. 
5)Transformasi Koordinat, pada tahap ini dilakukan transformasi koordinat dari koordinat meja digitizer(koordinat belum baku) ke koordinat Sesuai lapangan.

PENGELOLAAN DATA : 

1)Pengarsipan, pengarsipan dilakukan untuk Penyimpanan data-data yang nantinya akan dianalisis. 2)Pemodelan, pada pemodelan dilakukan pembuatan Konsep untuk Analisis terhadap suatu data guna memperoleh Informasi baru.

MANIPULASI DAN ANALISIS DATA : 

1)Buffering, fungsi buffer yaitu menciptakan poligon gres menurut jarak yang telah ditentukan pada data garis atau data titik maupun poligon. 
2)Skoring, Pemberian skor dilakukan dengan Pemberian nilai terhadap sifat dari parameter yang dipakai dalam Analisis. 
3)Overlay, Tumpang susun atau overlay suatu data grafis yaitu menggabungkan dua atau lebih data grafis untuk memperoleh data grafis gres yang mempunyai satuan pemetaan (unit pemetaan). Overlay sanggup dilakukan dengan metode identity, union, intersection, dan metode up date.
KELUARAN DATA: Pada tahap ini dilakukan layout peta dan penataan data yang dihasilkan.

MANFAAT SIG : 

1)PENGELOLAAN FASILITAS KOTA :
a)Penempatan pipa dari kabel bawah tanah. 
b)Perencanaan Fasilitas Perawatan. 
c)Pelayanan Jaringan Komunikasi.
d)Perencanaan dan Penelusuran Penggunaan Listrik. 

2)PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM :
a)Studi Kelayakan untuk flora Pertanian dan lingkungan. 
b)Pengelolaan hutan, pertanian, air, dan lahan basah. 
c)Analisis efek lingkungan. 
d)Pengelolaan tragedi dan mitigasi. 
e)Lokasi tempat pembuangan sampah. 

3)JARINGAN JALAN :
a)Navigasi kendaraan(rute dan jadwal). 
b)Penempatan perumahan dan jalanan. 
c)Pemilihan Lokasi proyek. 
d)Pelayanan ambulans. 
e)Perencanaan transportasi. 

4)PERENCANAAN DAN REKAYASA :
a)Perencanaan Kota. 
b)Perencanaan wilayah. 
c)Perencanaan rute dan Lokasi jalan tol. 
d)Pembangunan Fasilitas Umum. 

5)SISTEM INFORMASI LAHAN :
a)Administrasi Kadastral. 
b)Pajak. 
c)Zonasi penggunaan tanah. 
d)Akuisisi lahan.

Klik disini untuk selalu mendapat gosip terbaru dari blog ini

Related : Tentang Penginderaan Jauh Dan Sistem Gosip Geografi

0 Komentar untuk "Tentang Penginderaan Jauh Dan Sistem Gosip Geografi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close