Naskah Teks Pidato Sambutan Menpora Pada Peringatan Hari Sumpah Cowok ( Hsp ) Ke-91 Tahun 2019

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober pada setiap tahunnya. Pada tahun 2019 ini merupakan peringatan HSP yang ke-91 Salah satu kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati HSP yaitu upacara bendera. Pada program amanat, Pembina Upacara di instansi maupun di sekolah sanggup membacakan teks "Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga ( MENPORA ) Republik Indonesia". Adapun naskah Pidato MENPORA dalam Rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 Tahun 2019, mirip di bawah ini.
Silakan Download Naskah Teks Pidato Sambutan MENPORA pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ( HSP ) ke-91 Tahun 2019

PIDATO PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-91 TAHUN 2019

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om Swasti Astu
Namo Buddhaya
Salam kebajikan

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT - Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memperlihatkan limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk sanggup memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yang kita cintai ini, yaitu Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019.

Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada tokoh cowok Tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi penggerak Pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

Hadirin Peserta upacara yang saya hormati.
Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema "Bersatu Kita Maju". Tema ini diambil untuk menegaskan kembali kesepakatan yang teiah dibangun oleh para cowok yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita sanggup mewujudkan impian bangsa.

Pesatnya perkembangan teknologi isu menyerupai dua mata pisau. Satu sisi ia memperlihatkan jaminan kecepatan isu sehingga memungkinkan para cowok kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai pengaruh negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari parnografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila cowok tidak sanggup membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan abjad positif dalam berbangsa dan bernegara.

Pemuda yang mempunyai abjad yang tangguh yaitu cowok yang mempunyai abjad moral dan abjad kinerja, cowok yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas.  Pemuda juga harus mempunyai kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta cowok harus mempunyai penemuan supaya bisa berperan aktif dalam kancah internasional.

Hadirin Peserta Upacara yang saya hormati dan saya banggakan.
Tema Bersatu Kita Maju bantu-membantu diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi cowok menjadi keharusan alasannya yaitu di tangan cowok lah Indonesia bisa lebih maju. Pemuda untuk Indonesia maju yaitu cowok yang mempunyai karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta bisa bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

Pada ketika ini di bagian dunia telah lahir generasi muda yang mempunyai contoh pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik.  Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya saluran terhadap sosial media, telah bermetamorfosis menjadi tempat favorit berkumpulnya bawah umur muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam. Disinilah dibutuhkan kiprah cowok sanggup bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang posistif. Pemuda yaitu masa depan bangsa dan negara, cowok juga harapan bagi dunia, cowok Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.

Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan abjad kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan cowok di dunia, kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi pengaruh negative dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus bisa memperlihatkan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat dan tentunya didukung oleh Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang bantu-membantu kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya.
Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran usaha dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga menciptakan mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan.

Kalau cowok generasi terdahulu bisa keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka kiprah cowok ketika ini yaitu harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

"Wahai cowok Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia".

Hadirin penerima upacara yang kami hormati, khususnya para cowok yang kami banggakan.
Semangat para cowok dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi dedikasi cowok Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.

Akhirnya, saya ucapkan SELAMAT HARi SUMPAH PEMUDA KE-91. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para jagoan kita. Semoga Allah SWT - Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua.

Terima kasih,

Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thariq
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 28 Oktober 2019

MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA 
REPUBLIK INDONESIA




Arsip Naskah Teks Pidato Sambutan MENPORA pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ( HSP ) ke-89 Tahun 2017
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal  Naskah Teks Pidato Sambutan MENPORA pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ( HSP ) ke-91 Tahun 2019

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera
Om Swast Astu
Namo Budhaya

"PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU" 

Para Pemuda Indonesia dan hadirin sekalian yang kami hormati.... 

Delapan puluh sembilan tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, sebanyak 71 cowok dari seluruh penjuru tanah air, berkumpul di sebuah gedung di Jalan Kramat Raya, kawasan Kwitang Jakarta. Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu, Indonesia. Sungguh, sebuah ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini nantinya, 17 tahun kemudian melahirkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945.

Sumpah Pemuda dibacakan di arena Kongres Pemuda ke-2, dihadiri oleh cowok lintas suku, agama dan daerah. Jika kita membaca dokumen sejarah Kongres Pemuda ke-2, kita akan menemukan daftar panitia dan penerima kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh Indonesia. Secara imaginatif sulit rasanya membayangkan mereka sanggup bertemu dengan mudah.

Dari bagian barat lndonesia. terdapat nama Mohammad Yamin. Seorang cowok kelahiran Sawah Lunto Sumatera Barat yang mewakili organisasi cowok Sumatera, Jong Sumatranen Bond. Dari bagian Timur Indonesia, kita menemukan cowok berjulukan Johannes Leimena, kelahiran Kota Ambon Maluku, mewakili organisasi cowok Jong Ambon. Ada juga Katjasungkana dari Madura, ada juga Cornelis Lefrand Senduk, mewakili organisasi cowok Sulawesi, Jong Celebes.

Para cowok Indonesia dan hadirin sekatian yang kami banggakan... 

Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang Mohammad Yamin dari Sawah Lunto sanggup bertemu dengan Johannes Leimena dari Ambon? Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang Katjasungkana dari Madura sanggup bertemu dengan Lefrand Senduk dari Sulawesi? Bukan hanya bertemu, tapi mereka juga berdiskusi, bertuknr pikiran, mematangkan gagasan hingga kesudahannya bersepakat mengikatkan diri dalam kesepakatan ke-Indonesiaan.

Padahal, jarak antara Sawah Lunto dengan Kota Ambon, lebih dari 4.000 kilometer. Hampir sama dengan jarak antara Kota Jakarta ke Kota Sanghai di China. Sarana transportasi umum ketika itu, masih mengandalkan laut. Dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk bisa hingga ke kota mereka. Alat komunikasi pun masih terbatas, mengandalkan korespondensi melalui kantor pos. Hari ini surat dikirim, satu dua bulan kemudian, barulah hingga di alamat tujuan.

Belum lagi kalau kita berbicara wacana perbedaan agama dan bahasa. Mohammad Yamin beragama Islam berbahasa Melayu, Johannes Leimena beragama Protestan berbahasa Ambon. Begitupun dengan Katjasungkana. Lefrand Senduk, dan 71 cowok penerima kongres lainnya. Mereka mempunyai latar belakang agama, suku, bahasa dan tabiat istiadat yang berbeda-beda. Namun, fakta sejarah memperlihatkan bahwa sekat dan batasan-batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi para cowok Indonesia untuk bersatu demi impian besar Indonesia. Inilah yang kiza sebut dengan; "Berani Bersatu".

Para cowok Indonesia dan hadirin sekalian yang berbahagia... 

Kita tentu patut bersyukur atas sumbangsih para cowok Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga bisa menorehkan sejarah emas untuk bangsanya. Bandingkan dengan periode sekarang. Hari ini, sarana transportasi umum sangat mudah. Untuk menjangkau ujung timur dan barat Indonesia hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja. Untuk sanggup berkomunikasi dengan cowok di pelosok-pelosok negeri ini, cukup dengan memakai alat komunikasi, tidak perlu menunggu datangnya tukang pos hingga berbulan-bulan lamanya. Interaksi sosial sanggup dilakukan 24 jam, kapanpun dan di manapun. 

Namun, anehnya justru dengan banyak sekali macam fasilitas yang kita miliki hari ini, kita justru lebih sering berselisih paham, gampang sekali menvonis orang, gampang sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan kebencian. Seolah-olah kita ini dipisahkan oleh jarak yang tak terjangkau, atau berada di ruang isolasi yang tidak terjamah, atau terhalang oleh tembok raksasa yang tinggi dan tebal hingga tidak sanggup ditembus oleh siapapun. Padahal, dengan fasilitas teknologi dan sarana transportasi yang kita miliki hari ini, seharusnya lebih gampang buat kita untuk berkumpul, bersilaturahim dan berinteraksi sosial. Sebetulnya, tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, alasannya yaitu semua hal sanggup kita konfirmasi dan kita penjelasan hanya dalam hitungan detik. 

Para cowok Indonesia dan hadirin sekalian yang kami banggakan... 

Dalam sebuah kesempatan, Presiden Republik Indonesia yang pertama, Bung Karno pernah memberikan : "Jangan mewarisi debu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang kini sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir," 

Pesan yang disampaikan oleh Bung Karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda lndonesia. Api sumpah cowok harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaan dan kedaerahan kita. Ego ini yang kadangkala mengemuka dan menggerus persaudaraan kita sesama anak bangsa. Kita harus berani menyampaikan bahwa Persatuan Indonesia yaitu segala-galanya, jaub di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan. 

Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya aib dengan para cowok 1928 dan juga kepada Bung Karno, alasannya yaitu masih harus berkutat di soal-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu rnewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Kita patut berrsyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bpk Ir. Joko Widodo yang selama ini memperlihatkan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan Indonesia. Bulan Juli 2017 yang lalu, Bapak Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2017 wacana Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggeraan Pelayanan Kepemudaan. Melalui Perpres ini, peta jalan kebangkitan cowok Indonesia terus kita gelorakan. Bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta, kita bergandengan tangan, bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda 1928. 

Saatnya kita Berani Bersatu untuk Kemajuan dan Kejayaan Indonesia. 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua
Salam Pemuda...!!!
28 Oktober 2017
IMAM NAHRAWI


Related : Naskah Teks Pidato Sambutan Menpora Pada Peringatan Hari Sumpah Cowok ( Hsp ) Ke-91 Tahun 2019

0 Komentar untuk "Naskah Teks Pidato Sambutan Menpora Pada Peringatan Hari Sumpah Cowok ( Hsp ) Ke-91 Tahun 2019"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close