Menggali Potensi Logika Dengan Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis (Al-Quran Dan Hadits Kelas Xii)

Menggali Potensi Akal Dengan Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis
(Al-Quran dan Hadits Kelas XII)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berpikir ialah memakai logika budi untuk mempertimbangkan dan tetapkan sesuatu. Diantara nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala kepada kita ialah nikmat berupa akal. Untuk mensyukuri nikmat tersebut, maka kita memakai logika kita untuk berpikir. Dengan berpikir maka kecerdasan otak akan terasah. Jika malas berpikir, maka otak akan stagnan alias mandeg tak berfungsi baik lantaran memorinya kosong dengan nuansa keilmuan.

Muslim yang baik ialah muslim yang senantiasa mau berpikir dan menggali ayat-ayat Allah baik yang sifatnya Qouliyyah maupun Kauniyyah. Ayat-ayat yang  termaktub/tertulis dalam Al-Quran (ayat Qouliyyah) dan ayat-ayat berupa makhluk ciptaanNya baik yang mikro maupun yang makro (ayat Kauniyyah) tersebut senantiasa dikaji (dipikirkan) sebagai wujud Dzkirullah (mengingat Allah). Mereka itulah yang dalam istilah al-Quran disebut dengan Ulul Albab (orang-orang yang mempunyai logika pikiran) [yang dalam ungkapannya pak Kyai Ngishomuddin Cilacap rahimahullah orang-orang yang memakai Akal pikirannya dengan bimbingan wahyu].

Dalam kehidupan ini, tentu banyak duduk perkara yang kita hadapi. Untuk menuntaskan duduk perkara yang kita hadapai, jalan terbaik ialah dengan bermusyawarah. Dalam ungkapan disebutkan: "Tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah".

Nabi pun diperintahkan dan mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa bermusyawarah dalam menghadapai permaslahan yang ada. Bermusyawarah akan mengajarkan kepada kita berfikir kritis dan bersikap demokratis. Dalam bermusyawarah kita harus mengedepankan kepentingan bersama, jangan hanya mengedepankan kepentingan pribadi. Agar memperoleh hasil yang maksimal dan terbaik, hendaknya kita berpikir secara kritis dan menghormati pendapat orang lain. Jika ada perselisihan, perbedaan pendapat yang tidak bisa ditemukan jalan keluar, jalan terbaiknya ialah dikembalikan (merujuk) kepada Kitabullah (Al-Quran) dan As-Sunnah (Al-Hadits)

1. Makna Berfikir Kritis dan Sikap Demokratis

a. Berfikir Kritis

Berfikir kritis ialah berfikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan perihal apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Berfikir kritis juga merupakan sebuah pola pikir yang memungkinkan insan menganalisa duduk perkara menurut data yang relevan sehingga sanggup mencari kemungkinan pemecahan duduk perkara dan pengambilan keputusan yang terbaik.
Menurut pandangan Islam, berfikir kritis ialah segala seuatu hal yang kita temui dan ketahui di kehidupan sehari-hari dilarang diterima secara begitu saja, tetapi harus dikaji terlebih dahulu asla muasalnya. Apakah hal tersebut bertentangan dengan pemikiran Islam atau tidak? Apakah bermanfaat (bermashlahat) atau malah justru mengakibatkan kemudharatan?

b. Sikap Demokratis 

Demokratis berasal dari bahasa Yunani. Secara bahasa demokrasi terdiri dari dua kata, demos yang berarti rakyat atau penduduk suatau daerah dan cratein atau cratos yang berarti kekuasaan atau kedaulatan.

Secara istilah (terminologis) demokrasi ialah bentuk prosedur sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintahan negara tersebut.

Dalam Islam bahu-membahu tidak dikenal Istilah demokrasi. Yang dikenal ialah al-Hurriyyah (kebebasan) yang merupakan pilar utama demokrasi yang diwarisi sejak zaman Nabi Muhammad SAW., termasuk di dalamnya kebeasan menentukan pemimpin, mengelola negara secara bersama-sama, kebebasan mengkritik (menasehati) penguasa, dan kebebasan berpendapat. Tentu saja, kebesan-kebeasan tersebut dilarang menerjang rambu-rambu yang digariskan dalam Al-Quran dan As-Sunnah.

2. Ayat al-Quran dan al-Hadits perihal Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis


Ayat al-Quran dan al-Hadits perihal Berpikir Kritis

a. Ayat al-Quran perihal Berpikir Kritis

- QS. Ali Imran 3 : 190 - 191


إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ (190)

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (191)

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat gejala bagi orang-orang yang berakal,


191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil bangun atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan perihal penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau membuat ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.


Hukum Tajwid QS. Ali Imran 3 : 190 - 191

Berikut ini tabel teladan analisis aturan tajwid QS. Ali Imran 3 : 190 - 191



b. Hadits perihal Berpikir Kritis

ﺍﻟْﻜَﻴِّﺲُ ﻣَﻦْ ﺩَﺍﻥَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻟِﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ 
ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﺟِﺰُ ﻣَﻦْ ﺃَﺗْﺒَﻊَ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻫَﻮَﺍﻫَﺎَّ وﺗَﻤَﻨَّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ

Artinya:
"Orang cerdas ialah orang yang bisa mengendalikan dirinya dan bederma untuk kehidupan sehabis mati. Sedangkan orang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan impian kosong”" (HR at-Tirmidzi)

Ayat al-Quran dan al-Hadits perihal Bersikap Demokratis

a. Ayat al-Quran perihal Bersikap Demokratis
QS. Ali Imran: 159

 ﻓَﺒِﻤَﺎ ﺭَﺣْﻤَﺔٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟِﻨْﺖَ ﻟَﻬُﻢْ ۖ ﻭَﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺖَ ﻓَﻈًّﺎ ﻏَﻠِﻴﻆَ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐِ ﻟَﺎﻧْﻔَﻀُّﻮﺍ ﻣِﻦْ ﺣَﻮْﻟِﻚَ ۖ ﻓَﺎﻋْﻒُ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻭَﺍﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﺷَﺎﻭِﺭْﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮِ ۖ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻋَﺰَﻣْﺖَ ﻓَﺘَﻮَﻛَّﻞْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﺘَﻮَﻛِّﻠِﻴﻦَ

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kau berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kau bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."



Tajwid QS. Ali Imran: 159

ﻓَﺒِﻤَﺎ : Mad Thabi'i

ﺭَﺣْﻤَﺔٍ ﻣِﻦَ : Idgham bighunnah (ada kasrotain bertemu mim) [bila ada nun sukun atau tanwin bertemu abjad ya-nun-mim-wawu maka aturan tajwidnya disebut idgham bighunnah). Idgham= memasukkan dan bighunnah= dengan dengung

ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ : Lam jalalah dibaca tebal (tafkhim) lantaran sebelum lafal Allah berharakat fathah (lam jalalah ialah lam yang ada pada lafal Allah. Lam jalalah dibaca tebal (tafkhim) bila sebelum lafal Allah berharakat fathah atau dhammah. Lam jalalah dibaca tipis (tarqiq) jikalau sebelum lafal Allah berharakat kasrah)

ﻟِﻨْﺖَ : ikhfa haqiqi (ada nun sukun bertemu ta). Bila ada nun sukun atau tanwin bertemu abjad ta, tsa, jim, dal, dzal, zay, sin, syin, shaad, zhaad, tha, dha, fa, qaf, kaf awet dibaca samar (ikhfa). Mengucapkan abjad yang disukun atau ditanwin dan siap-siap akan mengucapkan abjad berikutnya.

ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻭَﺍﺳْﺘَﻐْﻔِﺮْ : idhar syafawi (ada mim sukun bertemu abjad wawu). Hukum mim sukun ada tiga: 
- Mim sukun beretmu mim disebut idgham mimi/mislain
- Mim sukun bertemu ba disebut ikhfa' syafawi
- Mim sukun bertemu selain mim dan ba disebut idhar syafawi

b. Hadits perihal Bersikap Demokratis

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ مَشُورَةً لِأَصْحَابِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

"Abu Hurairah berkata : “Tidaklah saya melihat seseorang yang lebih banyak bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam."

Baca JugaContoh Soal dan Jawabannya Materi Menggali Potensi Akal Dengan Berpikir Kritis dan Besikap Demokratis

Related : Menggali Potensi Logika Dengan Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis (Al-Quran Dan Hadits Kelas Xii)

0 Komentar untuk "Menggali Potensi Logika Dengan Berpikir Kritis Dan Bersikap Demokratis (Al-Quran Dan Hadits Kelas Xii)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close