Bagaimana cara mendidik istri zaman now/sekarang sesuai fatwa Islam?_Dalam kitab suci yang telah disempurnakan dari kitab-kitab suci sebelumnya oleh Allah SWT, Al-Qur’an, mengatur sedemikian rupa kehidupan insan mulai dari tauhid sampai kehidupan sosial. Agama Islam yang dibawa Rasulullah SAW melalui mediator malaikat Jibril di gua Hira membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi para pengikut-pengikutnya di mana mereka berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an.
Kehidupan sosial ini termasuk mengatur kepemimpinan, politik, perdagangan sampai rumah tangga. Salah satu kajian menarik ialah mengenai perempuan di mana sosok yang dimuliakan itu disebut dalam surat khusus di Al-Qur’an yaitu surah An-Nisa yang mana isinya mengenai kajian feminisme modern wacana kesetaraan hak-hak perempuan dengan laki-laki termasuk kepemimpinan perempuan yang dimuliakan kedudukannya.
Ayat dalam Al-Qur’an serta hadis sohih juga membahas tugas perempuan saat menjadi istri. Istri yang didambakkan setiap ikhwan muslim ialah istri yang solehah di mana dalam islam telah diatur sedemikian rupa yang posisinya bahkan lebih dihargai ketimbang perhiasan.
Dalam surah An-Nisa ayat 34 bahkan disebutkan bahwa istri solehah merupakan istri yang taat suami atas nama Allah.
Tidak hanya taat pada Allah dengan mengikuti amal ibadah kepadanya saja, menjadi istri solehah berdasarkan islam juga mempunyai banyak cara meskipun ketaatan dan ketaqwaan pada Allah SWT dan Rasul-Nya ialah yang utama.
Namun apa yang harus dilakukan apabila sang istri justru terlalu terlena dengan perkembangan zaman yang membuatnya terus sibuk dengan sosial media dan teman-temannya.
Hal tersebut yang menjadi tantangan bagi para suami sholeh yang berpegang teguh pada Allah SWT dengan mencari balasan atas segala kesulitan tanpa melalui perdebatan dengan sang istri terkait perilakunya yang terkadang telah melampaui batas sebagai istri jaman now.
Istri zaman now: tantangan setiap ikhwan muslim
Pada tajuk diatas telah disebutkan bahwa istri solehah ialah istri yang melayani suami dengan baik atas nama dan sebab Allah semata di mana saat istri berkhianat ia akan sadar pada janjinya kepada Allah dan Allah akan menuntunnya kembali ke jalan yang benar.
Permasalahan yang muncul ialah saat sang istri sibuk dengan smartphone dan teman-teman sosialtinya sehingga terkadang melupakan kewajibannya untuk melayani suami dan mengurus rumah bahkan sampai lupa diri akan kewajiban dan perintah Allah SWT serta fatwa Rasul SAW.
Mendidik istri jaman now memang gampang-gampang susah terlebih apabila sang istri sudah terlalu jauh masuk dalam euphoria.
Suami yang mengikuti perintah Allah dan fatwa Rasul SAW pastilah akan sanggup membina keluarga dengan baik serta tidak akan membiarkan keluarganya masuk dalam lubang kemaksiatan.
Suami yang berakhlak baik juga akan mengutamakan keluarga dibandingkan dirinya serta akan merasa mempunyai tanggung jawab yang besar terutama dalam membesarkan anak dan memimpin istri dalam membina rumahtangga.
Berikut akan dijelaskan beberapa cara atau tips dalam mendidik istri zaman kini biar tidak terlanjur jatuh dalam lubang penuh kebebasan yang justru akan menggiring pada kemaksiatan di mana suami juga akan menanggung beban dosa yang sama akhir perbuatan sang istri tersebut:
1. Memuliakkan istri dan berinteraksi secara aktif
Meskipun mempunyai posisi yang tinggi dalam keluarga sebagai imam, memuliakkan istri merupakan salah satu kewajiban suami yang baik dan taat pada perintah Allah SWT. Istri disebut sebagai suku cadang utama dalam berlangsungnya rumah tangga terkait tanggung jawabnya dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anak.
Memuliakkan di sini dengan artian menghargai segala sesuatu yang telah dikerjakan sang istri. Mulai dari memuji hasil pekerjaan rumah, masakan yang lezat sampai berterima kasih untuk selalu ada.
Suami sanggup juga membantu pekerjaan istri terutama apabila istri terlihat terlalu lelah atau sedang sakit dan suami berkewajiban untuk merawatnya.
Memuliakkan juga berarti mengutamakan. Misalnya menyuruh istri untuk masuk lebih dahulu dan hal-hal lain yang sepantasnya dilakukan para laki-laki dalam melindungi wanita.
Dengan memuliakkan istri, seorang laki-laki sanggup dipastikan sebagai suami yang telah mengikuti perintah Allah SWT dan fatwa Rasul SAW.
Dari sikap sederhana ini, dibutuhkan istri akan lebih luluh dan menghargai kerja keras suami serta merasa dirinya diistimewakan sebab sebagian besar kasus istri beralih pada sosial media ialah sebab kurangnya perhatian dan interaksi dalam rumah tangga akhir sang suami yang terlalu sibuk atau bahkan jarang memuji.
Dengan menghormati istri dan mengajaknya untuk lebih banyak berinteraksi menciptakan sang istri akan merasa diperhatikan sehingga perhatiannya tidak akan simpel teralihkan oleh euphoria yang ada dalam dunia maya maupun menghabiskan waktu bersama dengan sosialita teman-temannya dimana hal tersebut pditakutkan akan banyak dihabiskan untuk suatu hal yang kurang berfaedah.
2. Mengajak istri melaksanakan hal positif
Hal konkret di sini sanggup dimulai dari melaksanakan sesuatu yang agamis ibarat apabila dalam agama islam dengan bertadarus bersama seusai menjalankan sholat.
Hal konkret lain yaitu mengobrol wacana sesuatu yang terjadi pada hari itu atau pun menanggapi isu yang ada dalam gosip dengan sama-sama memberi argument yang sanggup memicu kajian positif.
Hal konkret lainnya sanggup dilakukan dengan mengajak istri untuk berkebun atau sekadar menata barang di mana sang suami harus peka saat istri terlihat lelah mengurusi rumah tangga.
Dengan melaksanakan hal-hal ibarat itu akan tercipta suasana yang interaktif dan konkret dimana istri akan lebih senang diperlakukan layaknya dirinya mempunyai kegunaan dengan seringnya quality time bersama.
3. Memuji penampilan istri
Seorang perempuan mempunyai aura yang tentu ingin ditunjukkan pada lawan jenisnya terutama pada sang suami. Kewajiban suami ialah memuji istri saat dirinya sedang bersolek atau peka saat sang istri mempunyai perubahan signifikan ibarat potongan rambut, wajah hasil facial, pakaian gres sampai berat tubuh yang turun.
Kepekaan suami akan sangat dihargai istri terlebih dengan kata-kata kebanggaan yang sanggup menyenangkan hati sang istri sehingga ia tidak akan simpel beralih pada sesuatu yang bersifat maya demi menerima perhatian dari orang lain. Pujian diberikan oleh suami bukan hanya trik belaka untuk mendidik istri jaman now biar lebih lunak namun sudah menjadi kewajiban sang suami dalam agama.
4. Membantu memecahkan duduk kasus istri
Istri seringkali mengalami banyak pikiran, itulah mengapa perempuan simpel sekali stress terlebih apabila itu menyangkut contoh asuh anak dan duduk kasus batin.
Suami berkewajiban mendukung setiap tindakan sang istri terutama mengizinkannya untuk bekerja sehingga tidak merasa jenuh. Suami juga harus memberi solusi terhadap segala duduk kasus yang dihadapi istri.
Memiliki seorang istri yang terlalu terlena dengan arus globalisasi yang hadir melalui euphoria sosial media menjadikannya kurang peduli terhadap suami dan urusan rumah tangga. Namun para suami juga dibutuhkan bisa mengevaluasi diri apabila sang suami memang menjadi faktor utama sang istri bertindak ibarat layaknya perempuan jaman now akhir kurangnya perhatian dan pujian.
Demikian tentang Cara Mendidik Istri Zaman Now. Semoga bermanfaat
Kehidupan sosial ini termasuk mengatur kepemimpinan, politik, perdagangan sampai rumah tangga. Salah satu kajian menarik ialah mengenai perempuan di mana sosok yang dimuliakan itu disebut dalam surat khusus di Al-Qur’an yaitu surah An-Nisa yang mana isinya mengenai kajian feminisme modern wacana kesetaraan hak-hak perempuan dengan laki-laki termasuk kepemimpinan perempuan yang dimuliakan kedudukannya.
Ayat dalam Al-Qur’an serta hadis sohih juga membahas tugas perempuan saat menjadi istri. Istri yang didambakkan setiap ikhwan muslim ialah istri yang solehah di mana dalam islam telah diatur sedemikian rupa yang posisinya bahkan lebih dihargai ketimbang perhiasan.
Dalam surah An-Nisa ayat 34 bahkan disebutkan bahwa istri solehah merupakan istri yang taat suami atas nama Allah.
Tidak hanya taat pada Allah dengan mengikuti amal ibadah kepadanya saja, menjadi istri solehah berdasarkan islam juga mempunyai banyak cara meskipun ketaatan dan ketaqwaan pada Allah SWT dan Rasul-Nya ialah yang utama.
Namun apa yang harus dilakukan apabila sang istri justru terlalu terlena dengan perkembangan zaman yang membuatnya terus sibuk dengan sosial media dan teman-temannya.
Hal tersebut yang menjadi tantangan bagi para suami sholeh yang berpegang teguh pada Allah SWT dengan mencari balasan atas segala kesulitan tanpa melalui perdebatan dengan sang istri terkait perilakunya yang terkadang telah melampaui batas sebagai istri jaman now.
Istri zaman now: tantangan setiap ikhwan muslim
Pada tajuk diatas telah disebutkan bahwa istri solehah ialah istri yang melayani suami dengan baik atas nama dan sebab Allah semata di mana saat istri berkhianat ia akan sadar pada janjinya kepada Allah dan Allah akan menuntunnya kembali ke jalan yang benar.
Permasalahan yang muncul ialah saat sang istri sibuk dengan smartphone dan teman-teman sosialtinya sehingga terkadang melupakan kewajibannya untuk melayani suami dan mengurus rumah bahkan sampai lupa diri akan kewajiban dan perintah Allah SWT serta fatwa Rasul SAW.
Mendidik istri jaman now memang gampang-gampang susah terlebih apabila sang istri sudah terlalu jauh masuk dalam euphoria.
Suami yang mengikuti perintah Allah dan fatwa Rasul SAW pastilah akan sanggup membina keluarga dengan baik serta tidak akan membiarkan keluarganya masuk dalam lubang kemaksiatan.
Suami yang berakhlak baik juga akan mengutamakan keluarga dibandingkan dirinya serta akan merasa mempunyai tanggung jawab yang besar terutama dalam membesarkan anak dan memimpin istri dalam membina rumahtangga.
Berikut akan dijelaskan beberapa cara atau tips dalam mendidik istri zaman kini biar tidak terlanjur jatuh dalam lubang penuh kebebasan yang justru akan menggiring pada kemaksiatan di mana suami juga akan menanggung beban dosa yang sama akhir perbuatan sang istri tersebut:
1. Memuliakkan istri dan berinteraksi secara aktif
Meskipun mempunyai posisi yang tinggi dalam keluarga sebagai imam, memuliakkan istri merupakan salah satu kewajiban suami yang baik dan taat pada perintah Allah SWT. Istri disebut sebagai suku cadang utama dalam berlangsungnya rumah tangga terkait tanggung jawabnya dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anak.
Memuliakkan di sini dengan artian menghargai segala sesuatu yang telah dikerjakan sang istri. Mulai dari memuji hasil pekerjaan rumah, masakan yang lezat sampai berterima kasih untuk selalu ada.
Suami sanggup juga membantu pekerjaan istri terutama apabila istri terlihat terlalu lelah atau sedang sakit dan suami berkewajiban untuk merawatnya.
Memuliakkan juga berarti mengutamakan. Misalnya menyuruh istri untuk masuk lebih dahulu dan hal-hal lain yang sepantasnya dilakukan para laki-laki dalam melindungi wanita.
Dengan memuliakkan istri, seorang laki-laki sanggup dipastikan sebagai suami yang telah mengikuti perintah Allah SWT dan fatwa Rasul SAW.
Dari sikap sederhana ini, dibutuhkan istri akan lebih luluh dan menghargai kerja keras suami serta merasa dirinya diistimewakan sebab sebagian besar kasus istri beralih pada sosial media ialah sebab kurangnya perhatian dan interaksi dalam rumah tangga akhir sang suami yang terlalu sibuk atau bahkan jarang memuji.
Dengan menghormati istri dan mengajaknya untuk lebih banyak berinteraksi menciptakan sang istri akan merasa diperhatikan sehingga perhatiannya tidak akan simpel teralihkan oleh euphoria yang ada dalam dunia maya maupun menghabiskan waktu bersama dengan sosialita teman-temannya dimana hal tersebut pditakutkan akan banyak dihabiskan untuk suatu hal yang kurang berfaedah.
2. Mengajak istri melaksanakan hal positif
Hal konkret di sini sanggup dimulai dari melaksanakan sesuatu yang agamis ibarat apabila dalam agama islam dengan bertadarus bersama seusai menjalankan sholat.
Hal konkret lain yaitu mengobrol wacana sesuatu yang terjadi pada hari itu atau pun menanggapi isu yang ada dalam gosip dengan sama-sama memberi argument yang sanggup memicu kajian positif.
Hal konkret lainnya sanggup dilakukan dengan mengajak istri untuk berkebun atau sekadar menata barang di mana sang suami harus peka saat istri terlihat lelah mengurusi rumah tangga.
Dengan melaksanakan hal-hal ibarat itu akan tercipta suasana yang interaktif dan konkret dimana istri akan lebih senang diperlakukan layaknya dirinya mempunyai kegunaan dengan seringnya quality time bersama.
3. Memuji penampilan istri
Seorang perempuan mempunyai aura yang tentu ingin ditunjukkan pada lawan jenisnya terutama pada sang suami. Kewajiban suami ialah memuji istri saat dirinya sedang bersolek atau peka saat sang istri mempunyai perubahan signifikan ibarat potongan rambut, wajah hasil facial, pakaian gres sampai berat tubuh yang turun.
Kepekaan suami akan sangat dihargai istri terlebih dengan kata-kata kebanggaan yang sanggup menyenangkan hati sang istri sehingga ia tidak akan simpel beralih pada sesuatu yang bersifat maya demi menerima perhatian dari orang lain. Pujian diberikan oleh suami bukan hanya trik belaka untuk mendidik istri jaman now biar lebih lunak namun sudah menjadi kewajiban sang suami dalam agama.
4. Membantu memecahkan duduk kasus istri
Istri seringkali mengalami banyak pikiran, itulah mengapa perempuan simpel sekali stress terlebih apabila itu menyangkut contoh asuh anak dan duduk kasus batin.
Suami berkewajiban mendukung setiap tindakan sang istri terutama mengizinkannya untuk bekerja sehingga tidak merasa jenuh. Suami juga harus memberi solusi terhadap segala duduk kasus yang dihadapi istri.
Memiliki seorang istri yang terlalu terlena dengan arus globalisasi yang hadir melalui euphoria sosial media menjadikannya kurang peduli terhadap suami dan urusan rumah tangga. Namun para suami juga dibutuhkan bisa mengevaluasi diri apabila sang suami memang menjadi faktor utama sang istri bertindak ibarat layaknya perempuan jaman now akhir kurangnya perhatian dan pujian.
Demikian tentang Cara Mendidik Istri Zaman Now. Semoga bermanfaat
0 Komentar untuk "Cara Mendidik Istri Zaman Now"