Tanggapan Pimpinan Sentra Muhammadiyah Terkait Pemboman Gereja Di Surabaya

Tanggapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah 
Terkait Pemboman Gereja di Surabaya

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan sedih cita dan keprihatinan yang mendalam kepada umat Kristiani dan mereka yang menjadi korban serangan bom gereja di Surabaya yang terjadi pada Ahad (13/5).

Disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, tindakan pemboman atas nama apa pun, ditujukan untuk apa pun merupakan tindakan yang tidak dibenarkan, baik dari segi aturan maupun budpekerti bangsa.

“Karena itu, Muhammadiyah mengimbau polisi untuk memeriksa masalah ini secara objektif, dan apa adanya, transparan, siapa pelakunya dan apa motifnya,” ucap Haedar selepas menghadiri Tabligh Akbar Muhammadiyah Malang Raya pada Ahad (13/5).

Haedar berharap, jangan alasannya terjadi di sekitar gereja, hal ini menjadikan kesan seolah-olah insiden tersebut merupakan teror sentimen keagamaan.

“Karena teror, terorisme, dan anarkisme, dimana pun terjadi, selalu tidak tunggal dan selalu membawa atas nama apa pun, untuk meligitimasi tindakannya. Dalam konteks ini, Muhammadiyah tidak ingin alasannya kejadian ini terjadi di gereja, kemudian menjadikan kesan kejadian peboman ini akhir sentimen agama,” tegas Haedar.

Haedar berharap, dengan adanya kejadian menyerupai ini kita harus tetap berkepala cuek dan tidak terpancing. “Jangan mengembangkan-mengembangkan perkiraan yang malah menjadikan saling curiga dan memecah bangsa ini,” terang Haedar.

Ditempat terpisah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti turut mendesak aparatur keamanan untuk memeriksa tuntas aktor, provokator, dan bintang film intelektual di balik pengeboman.

“Aparatur keamanan hendaknya tidak terburu-buru memberikan pernyataan publik sebelum melaksanakan penelitian komprehensif sehingga tidak menjadikan kesimpangsiuran,” terang Mu’ti.

Mu’ti juga mengimbau, hendaknya masyarakat tetap hening dan tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak sanggup dipertanggung jawabkan yang disebarkan oleh pihak- pihak yang tidak  bertanggung jawab.

“Masyarakat hendaknya tidak berspekulasi dan mengaitkan pemboman dengan insiden politik dan kelompok agama tertentu supaya situasi tetap aman dan harmonis,”jelas Mu’ti.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam hal ini juga mendesak Pemerintah untuk menuntaskan masalah kekerasan dan terorisme dengan seksama, menyeluruh, dan berkesinambungan tidak parsial, karikatif, dan sporadis.

“Muhammadiyah siap membantu dan berafiliasi dengan Pemerintah dan seluruh kekuatan bangsa untuk mencegah terorisme. Masalah terorisme harus diselesaikan dengan pendekatan semesta dan partisipatif,” ujar Mu’ti.

Diakhir Mu’ti menyampaiakan, Pemerintah dan aparatur keamanan tidak sanggup dan tidak seharusnya bekerja sendiri.

“Masalah terorisme harus diselesaikan dari hulu dan akarnya, bila penyelesaian ini tidak dilakukan maka agresi terorisme oleh bintang film lain di kawasan berbeda hanya masalah waktu saja,” pungkas Mu’ti. (http://www.muhammadiyah.or.id/)

Related : Tanggapan Pimpinan Sentra Muhammadiyah Terkait Pemboman Gereja Di Surabaya

0 Komentar untuk "Tanggapan Pimpinan Sentra Muhammadiyah Terkait Pemboman Gereja Di Surabaya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close