Pengertian HAM, Contoh Kasus Pelanggaran HAM - Daftar Isi
HAM (Hak Asasi Manusia) yakni prinsip-prinsip moral atau norma-norma, yang menggambarkan persyaratan tertentu dari sikap manusia, dan dilindungi secara terencana selaku hak-hak aturan dalam aturan kota dan internasional. Mereka biasanya dimengerti selaku hal yang mutlak selaku hak-hak dasar "yang seseorang secara intern berhak lantaran beliau yakni manusia, "dan yang" menempel pada semua insan "terlepas dari bangsa, lokasi, bahasa, agama, asal-usul etnis atau status lainnya. Ini berlaku di mana-mana dan pada setiap kali dalam arti yang universal, dan ini egaliter dalam arti yang serupa bagi setiap orang. HAM memerlukan tenggang rasa dan aturan aturan dan memaksakan keharusan pada orang untuk menghormati hak asasi insan dari orang lain. Mereka tidak mesti diambil kecuali selaku hasil dari proses aturan menurut kondisi tertentu; misalnya, hak asasi insan mungkin tergolong keleluasaan dari penjara melanggar hukum, penyiksaan, dan eksekusi. (Source : Wikipedia)
- Pengertian HAM
- 12 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
- 5 Contoh Kasus Pelanggaran HAM Internasional
Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia) yakni prinsip-prinsip moral atau norma-norma, yang menggambarkan persyaratan tertentu dari sikap manusia, dan dilindungi secara terencana selaku hak-hak aturan dalam aturan kota dan internasional. Mereka biasanya dimengerti selaku hal yang mutlak selaku hak-hak dasar "yang seseorang secara intern berhak lantaran beliau yakni manusia, "dan yang" menempel pada semua insan "terlepas dari bangsa, lokasi, bahasa, agama, asal-usul etnis atau status lainnya. Ini berlaku di mana-mana dan pada setiap kali dalam arti yang universal, dan ini egaliter dalam arti yang serupa bagi setiap orang. HAM memerlukan tenggang rasa dan aturan aturan dan memaksakan keharusan pada orang untuk menghormati hak asasi insan dari orang lain. Mereka tidak mesti diambil kecuali selaku hasil dari proses aturan menurut kondisi tertentu; misalnya, hak asasi insan mungkin tergolong keleluasaan dari penjara melanggar hukum, penyiksaan, dan eksekusi. (Source : Wikipedia)
Bentuk-Bentuk Pelanggaran HAM
a. Kasus Pelanggaran HAM Bersifat Berat
- Pembunuhan masal
- Pembunuhan orang secara paksa atau berencana
- Pembunuhan sewenang-wenang
- Perbudakan atau diskriminasi secara sistematis
b. Pelanggaran HAM Bersifat Ringan
- Pencemaran nama baik
- Pemukulan
- Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
- Penganiayaan
- Menghilangkan nyawa orang lain
Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia
1. Skandal Tanjung Priok (1984)
Skandal pelanggaran HAM. Bermula dari warga Tanjung Priok, Jakarta Utara berdemonstrasi dan bikin kerusuhan antara warga dengan kepolisian dan anak buah Tentara Nasional Indonesia yang mengakibatkan sekitar warga menurut dan ada yang gugur atau meninggal. Peristiwa yang terjadi tanggal 12 September 1984. Sejumlah warga serta pegawapemerintah militer diadili atas tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Insiden ini di latar belakang-i dalam masa Orde Baru.
2. Kejadian Pembunuhan TKW, Marsinah
Marsinah merupakan karyawan PT. Catur Putra Surya (CPS) pada Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Latar belakang peristiwa tersebut yakni ketika Marsinah dan teman-temannya unjuk mengecap, yang menuntut peningkatan upah buruh tercecer 3 & 4 Mei 1993. Sengketa tersebut bertambah bertambah kusut ketika Marsinah menghilang dan tidak dimengerti oleh rekannya, dan tiba balasannya tercecer 8 Mei 1993 Marsinah didapatkan meninggal dunia. Mayatnya didapatkan di hutan Pedalaman Jegong, Kecamatan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur dengan gejala bekas penganiyaan. Berdasarkan kinerja otopsi, terlihat bahwa Marsinah meninggal lantaran penganiayaan yang sadis.
3. Peristiwa Aceh (1990)
Peristiwa Aceh tercipta sejak tahun 1990 yang menandaskan korban indah di kelompok pegawapemerintah ataupun penduduk enteng yang tidak berdosa. Peristiwa Aceh tersebut disangka dari cuilan politik dimana terdapat pihak-pihak tertentu yang berminat Aceh untuk lolos.
4. Peristiwa Penembakan Trisakti
Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan beberapa permasalahan penembakan para penuntut yang tidak mengecewakan berdemonstrasi oleh anggota penjaga keselamatan dan militer. Peristiwa trisakti dilatar belakangi dari demonstrasi mahasiswa trisakti ketika Nusantara mengalami Kesulitan Finansial Asia tahun 1997 menuntut presiden Soeharto turun dari jabatannya. Dikabarkan, permasalahan ini tersembunyi puluhan Praja atau sejumlah mahasiswa meninggal, lantaran ditembak oleh anak buah polisi dan militer.
5. Peristiwa Pembunuhan Munir Said Thalib
Munir Said Thalib yakni pencetus HAM yang sudah mengatasi kasus-kasus pelanggaran HAM. Munir wujud di Patah pucuk, 8 Desember 1965 dan meninggal tujuh September 2004 di dalam kapal melayang Garuda Indonesia dalam perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Banyak gunjingan yang bermunculan, kalau Munir Mati di bunuh dalam pesawat, serangan teras hingga dengan di-racun-i. Namun, beberapa orang percaya bahwa Munir meninggal lantaran diracuni beserta Arsenikum pada kuliner dan minuman ketika diperiksa. Kasus yang hingga kini diajukan ke Amnesty Internasional dan masih diproses. Di Tahun 2005, Seorang pilot Garuda yakni Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi keputusan sanksi 14 Tahun penjara lantaran terbukti ikut andil dalam pembunuhan Munir.
6. Peristiwa Bom Bali
Peristiwa pistol bali terjadi lantaran kegiatan terorisme paling besar di Nusantara di tahun 2002. Bom diledakan pada tempat kota Kuta oleh sekelompok contoh teroris. Peledakan bom tersebut menyantap banyak korban meninggal dunia sebanyak 202 orang, wisatawan hingga warga setempat yang berada pada sekitar lokasi. Akibat dari peristiwa tersebut, menyebabkan kelakuan terorisme dan bikin kalang kabut seluruh warga Indonesia.
7. Pembantaian Rawagede
Pembantaian Rawagede yakni pelanggaran HAM yang berjalan penembakan dan pembunuhan penduduk kampung Rawagede (sekarang Tanah air Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat) sama serdadu Belanda tanggal 9 Desember 1945 berbarengan dengan Agresi Militer Belanda I. Akibatnya puluhan warga terbunuh oleh serdadu Belanda dengan tanpa argumentasi yang jelas. Pada 14 September 2011, Meja hijau Den Haag menyatakan pemerintah Belanda divergen dan mesti bertanggung jawab dengan mengeluarkan duit ganti rugi terhadap keluarga korban keluarga pembantaian Rawagede.
8. Penculikan Aktivis
Kasus penculikan pencetus dan menetralisir nyawa secara paksa. Terdapat 23 tokoh pro demokrasi diculik, disiksa dan dianiaya, meskipun didapatkan satu jasad terbunuh, 9 pencetus dilepaskan dan 13 pencetus masih belum dimengerti keberadaannya hingga sekarang. Diyakini jikalau mereka diculik dan disiksa oleh warga Militer.
9. Insiden 27 Juli
Peristiwa yang disebabkan lantaran penunjang Megawati Soekarno Putri yang meng-invasi dan menggantikan kantor DPP PDI di Jakarta Induk tanggal 27 Juli 1996. Massa melempari kerikil dan bentrok, ditambah lagi kepolisian serta anggota Tentara Nasional Indonesia dan ABRI tiba mengendarai panser. Pertengkaran tersebut masuk hingga jalan-jalan, massa mulai menghancurkan bangunan dan rambu-rambu kemudian lintas. Dikabarkan lima orang meninggal dunia, terdapat puluhan orang warga sipil mau pun pegawapemerintah mengalami luka-luka dan beberapa ditahan.
10. Pembantaian Santa Cruz
Skandal yang masuk dalam skandal pelanggaran HAM di Indonesia, yakni pembantaian oleh militer atau warga Tentara Nasional Indonesia secara menembak warga sipil dalam pemakaman Santa Cruz, Dili, di Timor-Timur tanggal 12 November 1991. Kebanyakan kelompok sipil selagi menghadiri pemakaman rekannya pada pemakaman Santa Cruz ditembak anggota Militer Indonesia. Puluhan demonstran yang pada biasanya penuntut dan warga sipil mendapati luka-luka serta hingga meninggal. Peristiwa ini murni pembunuhan anggota Tentara Nasional Indonesia dan menyatakan Timor-Timur keluar dari Negara Republik Indonesia (NKRI) dan membentuk negara sendiri.
11. Dukun Teluh di Banyuwangi
Peristiwa pembunuhan yang terjadi tahun 1998 di banyuwangi yang ketika ini tengah hangat-hangatnya merupakan praktek dukun santet di desa-desa mereka. Banyak warga menjalankan kerusuhan berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang yang dituduh selaku dukun santet. Anggota Tentara Nasional Indonesia dan ABRI tidak tinggal membisu dan menyelamatkan yang dituduh selaku dukun santet yang selamat dari amukan kelompok.
12. Peristiwa G30S PKI
Peristiwa G30S PKI merupakan peristiwa penculikan dan pembunuhan Para jenderal serta perwira Tentara Nasional Indonesia pada tanggal 30 september hingga 1 oktober tahun 1965 oleh anggota PKI (partai komunis indonesia). Jenderal yang sukses meloloskan diri yakni Ahmad Yani Nasution, Namun Naas sekali yang menjadi korban yakni putri dari sang jendral.
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Internasional
1. Israel Kepada Palestina
Israel merupakan wilayah yang berpengalaman dari kumpulan orang-orang Yahudi yang menyelamatkan diri ke wilayah Palestina. Orang-orang yahudi berbuat baik terhadap Bangsa Palestina, tetapi kemudian hari Israel membentuk 1 buah negara Israel di dalam wuilayah negara Palestina. Israel bertahap memperluas daerahnya dengan menghalau penduduk Pribumi. Dengan derma Amerika Konsorsium, Israel kini sanggup menyimpan sebagian dari wilayah Palestina, tetapi Palestina ketika ini cuma wilayah kecil yang terletak ditengah negara Israel. Israel tetap menjalankan penyerangan pribadi terhadap Palestina. Dirahasiakan-nya ribuan warga Palestina menjadi korban. Terutama relawan yang menolong masuk menjadi makanan. Palestina ketika ini berjuang untuk mendapat penetapan PBB, tetapi diakuinya Palestina tidak menghentikan konfrontasi tersebut, sampai-sampai banyak aturan internasional yang dilanggar oleh Israel. tetapi tidak ada ketentuan PBB.
2. Rezim Adolf Hitler
Adolf Hitler yakni pimpinan pihak NAZI yang mengungguli pemilu Jerman. Hitler dianggap sosok paling Fasik di masanya. Terdapat banyak permasalahan pelanggaran HAM, kelakuan otoriter-nya memapah pada penangkapan dan penyingkiran terhadap sejumlah musuh yang tidak mengikuti kebijakan-nya, menjalankan pembunuhan massal dan pengusiran bangsa Yahudi dari Jerman, pembantaian Bangsa Cekoslovakia serta Austria untuk menduduki tempat tersebut. Adolf Hitler yakni satu tokoh pemicu peperangan dunia ke II. Hitler didapatkan mati dalam bungker bertepatan dengan dibunuhnya Istri dari Adolf Hitler.
3. Uni Soviet terhadap Afganistan
Dari tahun 1979-1990-an pasukan Uni Soviet yang terpisah menjadi beberapa negara menjalankan penyerangan terus menerus terhadap Afghanistan. Terdapat 85. 000 pasukan yang diposisikan di Afghanistan dengan argumentasi mempertahankan perdamaian, tetapi ditinjau dari kenyataannya, serdadu tersebut menembak siapapun yang terlihat mencurigakan. Banyak orang yang menjadi korban dari campur tangan tersebut baik itu dibandingkan dengan kelompok militer atau-pun warga sipil.
4. Pemerintahan Husni Mubarak Mesir
Pemerintahan Husni Mubarak sudah berkuasa selama lebih dari empat dekade dan mesti terhenti di tangan rakyat Mesir sendiri. Sudah berminggu-minggu banyak ratusan warga yang diturunkan dan menuntut untuk memberhentikan presiden Mesir. Hal ini di-picu oleh krisis ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Presiden yang dianggap baik lantaran memperhatikan rakyat kecil, akan tetapi lantaran perbuatan mewah dan otoriter-nya bikin banyak pihak biar memiliki gagasan agar Husni Mubarak mengelola Mesir lagi. Banyak Demonstran yang tertangkap dan di arak oleh Polisi berkuda, menabrak-kan kendaraan beroda empat di arah dan menembakkan peluru tajam terhadap para pengunjuk rasa. Namun akhirnya, wilayah wilayah yang dikuasai sanggup diambil alih oleh para demonstran. Tak usang sehabis itu Husni Mubarak terdesak oleh ratusan warga Mesir dan bersembunyi di dalam selokan yang dijumpai warga dan pada balasannya mati di tangan orang bawahan nya sendiri. Pada permasalahan tersebut terdapat 2 pelanggaran Hak asasi manusia, pertama pelanggaran HAM presiden Mesir dan yang kedua pelanggaran HAM yang ditangani rakyat mesir lantaran tidak memperbolehkan Husni Mubarak untuk mempertanggungjawabkan kesalahan dan perbuatannya dihadapan aturan beserta menyiksa serta membunuhnya.
5. Suriah dibawah Pimpinan Basar Al Asad
Beberapa kelompok Suriah ingin me-reformasi rezim yang dianggap tidak berfungsi baik, sesuatu ini menyerupai yang terjadi di mesir. Namun perlawanan rakyat sungguh sulit serta tidak mungkin lantaran pemerintah terlalu menguasai militer. Oposisi yang memimpin aksi-pun kesusahan untuk melawan yang pada balasannya terdesak dan keluar di sentra pemerintahan. Kerusuhan itu menjadi suatu perang berkesinambungan yang menelan korban jiwa sekitar 60. 000 jiwa warga Suriah dan sekitar 500 kelompok Warga abnormal yang meninggal dunia. Selain itu pihak penguasa negara sekitar 12. 000 militer meninggal duniat. Perang darah ini, menciptakan negara lain ikut berperang menyerupai Turki yang kehilangan 2 pilot F-4 sehabis pesawat-nya ditembak. Kemudian Yordania yang mencicipi pengaruh permusuhan dan menggannggu dengan menyerang suriah. Sampai kini Negara Suriah menjadi sentra perbincangan di Eropa dan Amerika yang berupaya untuk menghentikan Peperangan lantaran dianggap sudah melanggar HAM rakyat Suriah
0 Komentar untuk "Pengertian Ham, Pola Problem Pelanggaran Ham Di Indonesia Dan Internasional"