Pendekatan saintifik atau disebut juga scientific approach yakni versi pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang didalamnya menampung serangkaian acara pengumpulan data lewat observasi, bertanya, eksperimen, mengolah isu atau data, kemudian mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014).
PENGERTIAN, PRINSIP DAN LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK
Pendekatan saintifik sudah digunakan dalam pendidikan di Amerika Serikat pada simpulan era ke-19 di mana pada di saat itu pembelajaran sains yang menekankan pada metode laboratorium formalistik yang kemudian diarahkan pada fakta-fakta ilmiah. Pendekatan saintifik sebenarnya sudah digunakan dalam kurikulum di Indonesia dengan ungkapan learning by doing yang dimengerti dengan cara berguru siswa aktif dalam melakukan kesibukan pembelajaran yang secara formal diadopsi dalam Kurikulum 1975.
TUJUAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran antara lain selaku berikut:
PENGERTIAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENURUT PARA AHLI
Berikut ini ialah definisi dan pemahaman pendekatan saintifik dari beberapa sumber buku:
Menurut Hosnan (2014) pendekatan saintifik mempunyai karakteristik selaku berikut: 1) Berpusat pada siswa; 2) Melibatkan kemampuan proses sains dalam mengonstruksi konsep, aturan atau prinsip; 3) Melibatkan proses-proses kognitif yang mempunyai peluang dalam merangsang kemajuan intelektual, utamanya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dan; 4) Dapat membuatkan abjad siswa.
Tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yakni untuk membuatkan abjad siswa. Selain itu juga untuk meningkatkan kesanggupan berpikir siswa sehingga siswa mempunyai kesanggupan untuk mengakhiri setiap dilema yang dihadapinya dan mempunyai hasil berguru yang tinggi.
Menurut Hosnan (2014), tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yakni selaku berikut:
Langkah-langkah pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran yakni selaku berikut:
Sumber https://www.juragandesa.id
PENGERTIAN, PRINSIP DAN LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK
Pendekatan saintifik sudah digunakan dalam pendidikan di Amerika Serikat pada simpulan era ke-19 di mana pada di saat itu pembelajaran sains yang menekankan pada metode laboratorium formalistik yang kemudian diarahkan pada fakta-fakta ilmiah. Pendekatan saintifik sebenarnya sudah digunakan dalam kurikulum di Indonesia dengan ungkapan learning by doing yang dimengerti dengan cara berguru siswa aktif dalam melakukan kesibukan pembelajaran yang secara formal diadopsi dalam Kurikulum 1975.
TUJUAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran antara lain selaku berikut:
- meningkatkan kesanggupan berpikir akseptor didik,
- membentuk kesanggupan dalam mengakhiri dilema secara sistematik,
- menciptakan keadaan pembelajaran agar akseptor didik merasa bahwa berguru ialah sebuah kebutuhan,
- melatih akseptor didik dalam mengemukakan ide-ide,
- meningkatkan hasil berguru akseptor didik, dan
- mengembangkan abjad akseptor didik.
PENGERTIAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENURUT PARA AHLI
Berikut ini ialah definisi dan pemahaman pendekatan saintifik dari beberapa sumber buku:
- Menurut Rusman (2015), pendekatan saintifik ialah pendekatan pembelajaran yang menyediakan peluang pada siswa secara luas untuk melakukan eksplorasi dan klarifikasi terperinci bahan yang dipelajari, di samping itu menyediakan peluang pada akseptor didik untuk mengaktualisasikan kesanggupan lewat kesibukan pembelajaran yang dirancang oleh guru.
- Menurut Hosnan (2014), pendekatan saintifik yakni sebuah proses pembelajaran yang dirancang agar akseptor didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip lewat kesibukan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, menghimpun data dengan aneka macam teknik, menganalisis data, menawan kesimpulan, dan mengkomunikasikan.
- Menurut Karar dan Yenice (2012), pendekatan saintifik yakni proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa biar pembelajar secara aktif mengonstruk konsep, aturan atau prinsip lewat tahapan-tahapan memperhatikan (untuk mengidentifikasi atau menerima masalah), merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menghimpun data dengan aneka macam teknik, menganalisis data, menawan kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, aturan atau prinsip yang ditemukan.
Menurut Hosnan (2014) pendekatan saintifik mempunyai karakteristik selaku berikut: 1) Berpusat pada siswa; 2) Melibatkan kemampuan proses sains dalam mengonstruksi konsep, aturan atau prinsip; 3) Melibatkan proses-proses kognitif yang mempunyai peluang dalam merangsang kemajuan intelektual, utamanya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dan; 4) Dapat membuatkan abjad siswa.
Tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yakni untuk membuatkan abjad siswa. Selain itu juga untuk meningkatkan kesanggupan berpikir siswa sehingga siswa mempunyai kesanggupan untuk mengakhiri setiap dilema yang dihadapinya dan mempunyai hasil berguru yang tinggi.
Menurut Hosnan (2014), tujuan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yakni selaku berikut:
- Untuk meningkatkan kesanggupan intelek, utamanya kesanggupan berpikir tingkat tinggi siswa.
- Untuk membentuk kesanggupan siswa dalam mengakhiri sebuah dilema secara sistematik.
- Terciptanya keadaan pembelajaran di mana siswa merasa bahwa berguru itu ialah sebuah kebutuhan.
- Diperolehnya hasil berguru yang tinggi.
- Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, utamanya dalam menulis postingan ilmiah.
- Untuk membuatkan abjad siswa.
- Pembelajaran berpusat pada siswa.
- Pembelajaran membentuk students self concept.
- Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
- Pembelajaran menyediakan peluang pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
- Pembelajaran mendorong terjadinya kenaikan kesanggupan berpikir siswa.
- Pembelajaran meningkatkan motivasi berguru siswa dan motivasi mengajar guru.
- Memberikan peluang terhadap siswa untuk melatih kesanggupan dalam komunikasi.
- Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
Langkah-langkah pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran yakni selaku berikut:
- mengamati (observing),
- menanya (questioning),
- mencoba (experimenting),
- mengolah data atau isu dilanjutkan dengan menganalisis,
- menalar (associating),
- menyimpulkan, menyuguhkan data atau isu (mengomunikasikan), dan
- menciptakan serta membentuk jaringan (networking).
Menurut Daryanto (2014), tindakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yakni selaku berikut:
a. Mengamati (observasi)
Metode memperhatikan memprioritaskan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode memperhatikan sungguh berharga bagi pemenuhan rasa ingin tahu akseptor didik, sehingga proses pembelajaran mempunyai kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode pengamatan akseptor didik menerima fakta bahwa ada korelasi antara objek yang dianalisis dengan bahan pembelajaran yang digunakan oleh guru.
b. Menanya
Pada kurikulum 2013 kesibukan menanya dibutuhkan timbul dari siswa. Kegiatan berguru menanya dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan wacana isu yang tidak dipahami dari apa yang diperhatikan atau pertanyaan untuk mendapat isu pelengkap wacana apa yang diamati.
c. Mengumpulkan isu
Kegiatan menghimpun isu yakni tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggali dan menghimpun isu dari aneka macam sumber lewat aneka macam cara. Peserta didik sanggup membaca aneka macam sumber, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.
d. Mengasosiasikan/mengolah isu
Dalam kesibukan mengasosiasi/mengolah isu terdapat kesibukan menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan akseptor didik ialah pelaku aktif. Penalaran yakni proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang sanggup diobservasi untuk menerima simpulan berupa pengetahuan.
e. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru dibutuhkan memberi peluang terhadap siswa untuk mengkomunikasikan apa yang sudah mereka pelajari. Kegiatan ini sanggup dilaksanakan lewat menuliskan atau menceritakan apa yang didapatkan dalam kesibukan mencari informasi, mengasosiasikan, dan menerima pola.
Demikianlah klarifikasi wacana pengertian, prinsip dan langkah pendekatan saintifik. Semoga bermanfaat.
Penelusuran terkait
a. Mengamati (observasi)
Metode memperhatikan memprioritaskan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode memperhatikan sungguh berharga bagi pemenuhan rasa ingin tahu akseptor didik, sehingga proses pembelajaran mempunyai kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode pengamatan akseptor didik menerima fakta bahwa ada korelasi antara objek yang dianalisis dengan bahan pembelajaran yang digunakan oleh guru.
b. Menanya
Pada kurikulum 2013 kesibukan menanya dibutuhkan timbul dari siswa. Kegiatan berguru menanya dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan wacana isu yang tidak dipahami dari apa yang diperhatikan atau pertanyaan untuk mendapat isu pelengkap wacana apa yang diamati.
c. Mengumpulkan isu
Kegiatan menghimpun isu yakni tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggali dan menghimpun isu dari aneka macam sumber lewat aneka macam cara. Peserta didik sanggup membaca aneka macam sumber, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.
d. Mengasosiasikan/mengolah isu
Dalam kesibukan mengasosiasi/mengolah isu terdapat kesibukan menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan akseptor didik ialah pelaku aktif. Penalaran yakni proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang sanggup diobservasi untuk menerima simpulan berupa pengetahuan.
e. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru dibutuhkan memberi peluang terhadap siswa untuk mengkomunikasikan apa yang sudah mereka pelajari. Kegiatan ini sanggup dilaksanakan lewat menuliskan atau menceritakan apa yang didapatkan dalam kesibukan mencari informasi, mengasosiasikan, dan menerima pola.
Demikianlah klarifikasi wacana pengertian, prinsip dan langkah pendekatan saintifik. Semoga bermanfaat.
Penelusuran terkait
- contoh pendekatan saintifik
- pendekatan saintifik 5m
- pendekatan saintifik kurikulum 2013
- pendekatan saintifik pdf
- pendekatan saintifik paud
- pendekatan saintifik menurut para piawai
- langkah-langkah pendekatan saintifik
- contoh pendekatan saintifik 5m
0 Komentar untuk "Pendekatan Saintifik Adalah"