Media Mencar Ilmu Ict Dan Tantangannya Di Abad Global Oleh Mufti Dwi Suryansyah, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Abstrak

            Teknoogi Informasi dan Komunikas (TIK) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Information of Communication  Technology (ICT), Information and Communication Technology (ICT) mencangkup dua aspek, yaitu information technology dan communication technology. Information technology termasuk segala hal yang berhubungan dengan proses, penggunaan selaku alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Communication technology merupakan segala hal yang berhubungan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data. Oleh lantaran itu, information technology dan communication technology tidak terpisahkan. Keduanya mengandung pengertian yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer atau pemindahan keterangan antar media (Prahani, 2012). Kedua faktor tersebut sungguh diperlukan diera kini ini. Dengan fasilitas dan inovasi yang terus berkembang, ICT sanggup mengembangkan efektifitas dan efisiensi dalam dunia pendidikan.

Kata Kunci

ICT, media belajar, dan informasi


I.              PENDAHULUAN

     Diera globalisasi ini, ICT sangatlah penting untuk dikuasai. Penggunaan computer atau telpon genggan sanggup memudahkan kita mengakses, mengolah, dan menampilkan informasi, baik secara individu (perorangan) atau kelompok.

     Perkembangan ilmu teknologi utamanya dalam bidang komunikasi dan keterangan sangatlah pesat. Sehingga, menjadi permintaan setiap forum pendidikan dalam mengikuti berkembangan zaman. Kemudahan yang diberikan menyerupai internet, memungkinkan pengembangan keterangan atau ilmu wawasan kian baik. Di lingkungan akademik, pemanfaat ICT dibentuk dalam bentuk Online System. Pengembangan ini berniat mendukung penyelenggaraan pendidikan, mencar ilmu mengajar, dan penyebaran ilmu pengetahuan.

     Peradaban yang hendak tiba menyebabkan ICT selaku komoditas utama dalam acara mencar ilmu mengajar berbasis teknologi. ICT merealisasikan proses mencar ilmu mengajar yang efektif dan efisien. Dengan derma audio visual, memudahkan pendidik untuk menyodorkan materi pada penerima didik. Seperti dalam ilmu biologi, pendidik sanggup menampilkan video yang menggambarkan proses pencernaan masakan dari mulut, perut, hingga menjadi kotoran. Sehingga imajinasi penerima didik meningkat dan menampilkan fasilitas dalam mengetahui materi yang disampaikan.

     Keunggulan dari ICT ialah  tersedianya keterangan (pengetahuan) secara luas cepat, dan tepat, adanya fasilitas dalam proses pembelajaran. Penerapan ICT juga memiliki keistimewaan khas yakni tidak terbatasi oleh wilayah dan waktu. Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan Nasional juga sudah menyikapi kondisi di atas dan adanya kala digital ini dengan merumuskan kebijakan kenaikan akses, efisiensi, efektivitas dan mutu pendidikan serta tata kelola pendidikan dengan implementasi ICT.

II.            MEDIA BELAJAR ICT

A.    Pengertian ICT

            Menurut Kementerian Negara Riset dan Teknologi (dalam Asmani, 2011:100), Information and Communication Technology (ICT) atau dalam bahasa indonesia dipahami dengan teknologi keterangan dan komunikasi selaku serpihan dari ilmu wawasan dan teknologi yakni semua teknologi yang bermitra dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penghidangan informasi. Menurut Anatta Sannai (dalam Asmani, 2011:100) teknologi keterangan dan komunikasi yakni suatu media atau alat bantu dalam menerima wawasan antara seseorang terhadap orang lain.

            Menurut Abdulhak (2005:413) terdapat penjabaran pemanfaatan ICT ke dalam tiga jenis, yakni : pertama, ICT selaku media (alat bantu) pendidikan yakni cuma selaku perhiasan untuk memperjelas uraian-uraian yang disampaikan. Kedua, ICT selaku sumber yakni selaku sumber keterangan dan mencari informasi. Ketiga, ICT selaku tata cara pembelajaran.

            Rossi and Briedle (1996) dalam Wina Sanjaya mengemukakan bahwa, media pembelajaran  adalah seluruh alat dan materi yang sanggup dipakai untuk meraih tujuan pendidikan menyerupai radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi alat-alat tersebut jika dipakai dan diprogram untuk pendidikan maka sanggup dibilang selaku media pembelajaran.

            Dimasa 4,0 internet menjadi sumber mencar ilmu yang sungguh gampang didapatkan. Banyak sumber mencar ilmu yang sanggup kita pelajari dari internet. Dan guru cuma memilih, mengoreksi, dan merakit menjadi materi latih penerima didik.

            Untuk menerima bhaan latih yang benar dan relefan, pendidik mesti memiliki kemampuan dalam penggunaan internet dan perangkat-perangkatnya. Seperti penggunaan Google, Yahoo, dan sejenisnya. Pencarian sanggup berupa file, gambar, musik, ataupun video menurut keyword yang diberikan. Maka dari itu, pendidik mesti mengetahui penggunaan internet yang sanggup menunjang proses mencar ilmu mengajar.
            Lebih baik lagi, pendidik bisa menghasilkan video pembelajarn tanpa mengambil karya orang lain. Dengan maksud, video pembelajaran yang dibentuk sendiri memiliki maksud dan penyampaian yang tepat dengan materi yang ingin disampaikan oleh pendidik. Bisa berupa video atau rangkaian gambar yang disatukan menjadi video.
            Memang berat dilakukan, utamanya bagi pendidik-pendidik senior yang gaptek. Mereka dituntut bisa menyamai pengembangan yang ada. Terutama didunia pendidikan dan teknologi yang dapat menunjang pembelajaran. Dimasa kini banyak penerima didik yang jago mengoprasikan alat-alat digital menyerupai handphone dan laptop. Dan kiprah pendidik bukan cuma mengajarkan materi yang ada pada kurikulum tapi mesti bisa mengarahkan membimbing penerima didik bisa menggunakan teknologi dengan baik, bijak, maksimal, dan bermanfaat.


B.    Manfaat ICT dalam pendidikan

            Pada biasanya penerima didik akan diberi media cetak (buku) selaku sumber tumpuan (bealajar) dan juga evaluasi. Namun, dimasa 4.0 kiprah buku mulai tersingkirkan. Banyak insan beralih menggunakan media elektronik untuk menerima keterangan dan referensi. Elektronik juga sanggup dipakai selaku media komunikasi dengan sobat yang jauh jaraknya, sehinga memudahkan kita dalam mencari dan membuatkan keterangan dengan kawan. Medi aelektronik yakni suatu alat yang dipakai untuk mencari dan membuatkan keterangan atau insiden menggunakan perangkat elektronik. Perangkat elektrnonik berisikan televise, radio, computer, handphone, dan alat lain yang mengirim dan menerima informasi.
            Melihat kemajuan teknologi sekarang, sungguh memengaruhi tata cara dunia pendidikan. Mengingat kini pelajar jago dan lebih senang menggunakan medi aelektronik selaku pendukung belajarnya dan dalam penelusuran materi atau informasi. Hal ini sanggup dilihat pada tata cara pembelajaran kini yang menggunakna media elektronik dalam proses pembelajaran yakni computer.

            Di tahun 2013, UNESCO beropini bahwa ada beberapa faedah ICT dibidang pendidikan antara lain.

1.     Bisa mengembangkan kesetaraan pendidikan.

2.     Memudahkan dan menampilkan kanal luas terhadap pendidikan.

3.     Bisa mengembangkan efektifitas dan efisiensi manajemen. Pengelolaan dan tata kelola forum pendidikan.

4.     Bisa mengembangkan profesionalisme pengajar dibidang pendidikan.

5.     Meningkatkan mutu dan mutu pembelajaran antara guru dan murid.

                        ICT memiliki kiprah yang besar dalam dunia pendidikan lantaran mendukung                                  visualisasi inspirasi abstrak. Bisa memudahkan dalam penyampaian dan pengertian                              materi yang diajarkan.

                                    Dengan ICT penyampaian materi bisa lebih menawan dan banyak varian                            atau tema dalam penyampaian. Dan ICT memiliki kanal ilmu wawasan yang                               sangat luas. Menguasai ICT menjadi prioritas yang mesti dipenuhi bagi guru                          masa ini. ICT memudahkan setiap acara didunia pendidikan menyerupai dalam                            pembelajaran, acara administrasi, dan hubungan antar sekolah. 

C.    Tantangan di Era Global

            Tantangan globalisasi kian besar seiring bertambahnya tahun. Perkembangan teknologi keterangan dan komunikas sudah memengaruhi bidang pendidikan dalam proses pembelajaran. Dengan internet kita sanggup mengakses keterangan dan mencar ilmu dimana, kapan saja dan lingkup yang luas selama ada jaringan internetnya. Pemanfaatan ICT diduni pendidikan merupakan pada fasilitas multimedia dan internet dalam proses pembelajaran pemanfaatn diwujudkan dengan modul-modul mencar ilmu yang lebih interaktif dan menarik. Misal penggunaan flash, adanya klarifikasi lewat video dan audio. Dan pemanfaatan internet dalam pembelajaran yang dipakai untuk memudahkan dalam menerima keterangan yang dibutuhkan.

            Namun pengguna ICT dalam bidang pendidikan di Indonesia belum maksimal. Terdapat benyak halangan yang mesti dituntaskan. Kendala ICT antara lain disebabkan oleh :

1.     Belum meratanya infrastruktur yang mendukung penerapan ICT.

2.     Ketidaksiapan SDM untuk mempergunakan ICT.

 

III.           SIMPULAN

      ICT merupakan sesuatu media pembelajaran yang dipakai untuk menolong penerima didik dalam mengetahui pembelajaran yang bersifat abnormal menjadi jelas. Terdapat teks, gambar, grafis, video selaku pendukung pembelajaran. Dengan menggunkana ICT penerima didik akan lebih gampang mempelajari materi dikala di kelas atau pun di luar kelas.

Pengirim : MUFTI DWI SURYANSYAH (Jurusan Manajemen Pendidikan Islam - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan - UIN Maulana Malik Ibrahim - Alamat : Jl. Gajayana No. 50, Dinoto, Kec. Lowokmaru, Kota Malang)


Ingin karya tulis Anda terpublikasi di situs web di sini
.

0 Komentar untuk "Media Mencar Ilmu Ict Dan Tantangannya Di Abad Global Oleh Mufti Dwi Suryansyah, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Uin Maulana Malik Ibrahim Malang"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close