Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua yakni Avertebrata dan Vertebrata. Jelaskan pengertiannya masing-masing! - Berikut ini merupakan pola Soal IPA Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama dan MTs lengkap dengan balasan atau pembahasannya. Soal berikut ini membahas wacana pemahaman Avertebrata dan Vertebrata. Silahkan dibaca dan dipelajari, biar bermanfaat.
Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua yakni Avertebrata dan Vertebrata. Jelaskan pengertiannya masing-masing!
Jawaban/Pembahasan:
Avertebrata dan Vertebrata
Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua yakni Avertebrata dan Vertebrata.
Avertebrata yakni kalangan binatang yang tidak mempunyai ruas tulang belakang.
Vertebrata yakni kalangan binatang yang mempunyai ruas tulang belakang.
Avertebrata
Avertebrata mempunyai beberapa filum, selaku berikut:
1. Protozoa (hewan bersel satu)
Tubuh bersel satu, cara hidup bebas dan benalu pada makhluk hidup lain, selnya tidak mempunyai plastida, bergerak dengan kaki semu, bulu cambuk, berbulu getar, cara meningkat biak dengan membelah diri (tak kawin) dan konjugasi (kawin)
2. Porifera (hewan berpori–pori)
Hidup di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi.
Contoh : Euspongia, poterion, dan scypha.
3. Colenterata (hewan berongga)
Hidup di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap masakan dan selaku alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yakni polip menempel pada wilayah hidup dan medusa menyerupai payung melayang-layang di air.
4. Vermes (cacing)
Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a) Platyhelminthes (cacing pipih)
Tidak mempunyai rongga dan anus, namun cuma mempunyai satu lubang yakni lisan untuk memasukkan masakan dan mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih dibagi menjadi 3 kelas, yakni :
(1) Turbellaris (cacing getar) pola planaria.
(2) Trematoda (cacing hisap) contoh: Fasciola hepatica (cacing hati).
(3) Cestoda (cacing pita) contoh: cacing pita sapi, cacing pita babi.
b) Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya bundar panjang, tidak bersegmen-segmen, mempunyai lisan dan anus, meningkat biak dengan kawin. Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
c) Annelida (cacing gelang)
Tubuh beruas-ruas, tersusun menyerupai cincin, mempunyai lisan dan anus, antara kulit tubuh dan dinding terdapat rongga badan. Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan palolo (enak dimakan). Hirudinae (cacing penghisap darah) yakni : lintah dan pacet.
5. Arthropoda (hewan berbuku–buku)
Tubuhnya dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Memiliki alat indra yang peka kepada sentuhan panas, bau-bauan, mata bervariasi yakni terdiri atas beribu-ribu mata kecil yang berupa sisi enam disebut mata faset. Arthropoda termasuk empat kelas, yaitu:
a) Insecta (serangga)
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yakni terdiri atas simpul–simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan tata cara trakea, yakni pembuluh udara yang bermuara pada stigma.
Mengalami metamorfosis tepat yakni telur–larva–kepompong-dewasa dan metamorfosis tak tepat telur – nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka, artinya darah mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan masakan dari lisan hingga anus.
b) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang.
Contoh: udang, kepiting, rajungan dan ketam.
c) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yakni berlapis–lapis. Mempunyai sepasang mata besar dan beberapa mata kecil. Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo, yakni :
(1)Arachnida (bangsa laba-laba) contoh: laba–laba rumah .
(2)Scorpionida (bangsa kala) contoh: kalajangking.
(3)Acarina (bangsa tungau) contoh: caplak, kutu.
d) Myriapoda (lipan)
Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruasruas, tiap ruas mempunyai satu pasang kaki. Bernafas dengan trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu.
6. Mollusca (hewan lunak)
Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat kapur. Hewan ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu:
a) Polecypoda (kerang)
Tubuh dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga sanggup membuka dan menutup. Cangkang berisikan tiga lapisan luar (periostrakum), tengah (prismatik) dan dalam (mutiara atau nakreas). Apabila ada benda yang masuk ke dalam mantel maka melapisi benda tersebut sehingga terbentuk mutiara.
b) Gastropoda (cumi–cumi)
Hidup di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri jikalau ada musuh. Pada lisan mempunyai 8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk perkawinan. Contoh : Gurita, cumi–cumi.
c) Cephalopoda (siput)
Hidup di darat bernafas dengan paru-paru, di air dengan insang, berlangsung dengan menggunakan otot perut sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuh untuk memudahkan gerakan. Termasuk binatang hermafrodit artinya mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh jantan dan betina. Tetapi tidak menjalankan pembuahan sendiri.
7. Echinodermata (hewan berkulit duri)
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur mempunyai alat gerak kaki ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan digunakan untuk menempel di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Perkembangbiakan secara kawin. Mempunyai daya regenerasi yakni mempunyai kesanggupan untuk menumbuhkan kembali potongan tubuh yang terputus.
Echinodermata mempunyai 5 kelas, yaitu:
a) Asternoida (bintang laut)
b) Echinoidea (landak laut) d) Crinoidea (lilia maritim )
c) Ophiuroidea (bintang laut) e) Holothuroidea (tripang).
Vertebrata
Vertebrata sebagaimana yang sudah diterangkan di atas merupakan kalangan binatang yang mempunyai ruas tulang belakang.
Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, Pernafasan dengan insang, mempunyai sirip untuk menyeleksi arah gerak di dalam air, mempunyai gurat sisi untuk mengenali tekanan di air. Suhu tubuh poikiloterm atau berdarah masbodoh yakni suhu tubuh diadaptasi dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara bertelur. Contoh: ikan bertulang riskan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem.
2. Amphibia (amfibi)
Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu tubuh poikiloterm, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Contoh: katak pohon, salamander.
3. Reptillia (reptil)
Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu tubuh poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina. Contoh : kadal, buaya, ular.
4. Aves (burung)
Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh.,tulang berongga agar ringan, suhu tubuh homoioterm atau berdarah panas yakni suhu tubuh tetap. Berkembangbiak dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal). Contoh: burung kasuari, burung kutilang, burung walet dan sebagainya.
5. Mammalia (hewan menyusui)
Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang bertelur, berambut, suhu tubuh homoioterm dan bernafas dengan paru-paru. Contoh:S
- Sebangsa monyet misalnya: monyet, beruk, kutung dan orang utan.S
- Sebangsa binatang buas misalnya: macan dan singa.
• Sebangsa pemakan serangga misalnya: tikus, celurut, dan tregiling.S
- Sebangsa binatang pengerat misalnya: marmut, tupai dan tikus.S
- Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret.S
Sebangsa binatang berbelalai misalnya: gajah.
• Sebangsa ikan paus misalnya: lumba–lumba dan ikan paus.
• Sebangsa binatang berkantong misalnya: kanguru
0 Komentar untuk "Berdasarkan Ada Tidaknya Tulang Ruas Belakang Pada Hewan, Dibedakan Menjadi Dua Adalah Avertebrata Dan Vertebrata. Jelaskan Pengertiannya Masing-Masing!"