Atom-atom dengan nomor atom 1 hingga 18 akan ada dalam kondisi stabil apabila kulit atom terluarnya berisi 2 elektron mirip helium (He) atau 8 elektron mirip neon (Ne), argon (Ar), dan kripton (Kr).
Untuk meraih jumlah 8 elektron, sebuah atom sanggup melepaskan atau menemukan satu atau lebih elektron.
Contoh atom natrium (Na) yang memiliki 11 elektron memiliki susunan elektron K=2, L=8, dan M=1.
Pada konfigurasi mirip ini kulit atom M cuma terisi satu elektron. Keadaan ini membuat natrium (Na) tidak stabil.
Agar memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya, atom Na sanggup melepaskan satu elektron atau menemukan 7 elektron dari atom lain.
Tetapi, menemukan 7 elektron sungguh sulit, maka atom natrium (Na) condong melepaskan 1 elektron.
Akibatnya, apabila Na melepaskan 1 elektron maka ada satu proton di dalam inti atom natrium (Na) yang tidak diseimbangkan oleh elektron.
Jadi natrium (Na) akan keistimewaan muatan faktual dari satu proton. Pada atom natrium (Na) yang melepaskan satu elektron, atom natrium (Na) yang pada awalnya bersifat netral akan meningkat menjadi Na bermuatan +1 yang ditulis Na+ .
Jenis Na + tersebut disebut ion Na+ .
Berdasarkan klarifikasi tersebut, apakah kau sanggup menyimpulkan apa itu ion? Ion yang bermuatan faktual mirip ion Na+ secara lazim disebut kation.
Contoh lain merupakan atom kalisum (Ca) yang memiliki susunan elektron dalam atomnya K=2, L=8, M=8, dan N=2. Agar memiliki 8 elektron pada kulit terluar maka kalisum (Ca) melepaskan dua elektron menjadi ion Ca 2+.
Sebaliknya atom klor (17Cl) memiliki susunan elektron K=2, L=8, dan M=7.
Agar atom klor (Cl) stabil maka ditangkaplah satu elektron dari atom lain mudah-mudahan kulit atom M terisi 8 elektron.
Atom klor (Cl) yang menemukan satu elektron akan keistimewaan muatan negatif. Atom klor (Cl) yang pada awalnya bersifat netral memiliki 17 proton dan 17 elektron, kalau menemukan satu elektron dari luar maka atom klor (Cl) akan menjadi bermuatan -1 atau ditulis Cl- .
Ion yang bermuatan negatif secara lazim disebut anion. Coba kau perhatikan kembali dengan seksama Gambar ihwal proses pembentukan garam dapur (NaCl).
Sebuah ion faktual (kation) memiliki jumlah elektron lebih minim dari proton yang ada pada inti atom, sebaliknya ion negatif (anion) memiliki jumlah elektron lebih banyak dari proton.
Dengan kata lain, atom yang melepaskan elektron akan menjadi ion yang bermuatan positif, sedangkan atom yang menemukan elektron akan menjadi ion yang bermuatan negatif.
Pada pola pembentukan garam NaCl, ion Na+ dan ion Cl- tarik-menarik secara elektrostatik membentuk senyawa NaCl yang netral.
Senyawa yang terbentuk dari kation dan anion disebut - senyawa ionik. Gaya tarik-menarik (gaya elektrostatik) antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ion.
Kebanyakan unsur-unsur di alam berupa ion-ion. Seperti garam dapur yang kita konsumsi saban hari dalam bumbu kuliner terbentuk dari interaksi tarik menawan antara ion Na + dengan ion Cl- . Dengan demikian garam NaCl merupakan senyawa ionik.
Pada senyawa NaCl, kation dan anion tersusun selang-seling secara terorganisir sedemikian rupa mirip pada Gambar di atas sehingga tarik-menarik antara Na + dan Cl- terjadi maksimal.
Susunan mirip itu disebut dengan ungkapan kristal.
Pada lazimnya unsur-unsur dalam bentuk logam condong melepaskan elektron, sehingga akan bermuatan faktual (membentuk kation), sedangkan unsur non logam akan condong menemukan elektron sehingga bermuatan negatif (membentuk anion).
Kecenderungan sebuah atom untuk menemukan atau melepas elektron sehingga menjadi stabil juga sanggup dikenali dari jumlah elektron terluar.
Atom yang memiliki elektron terluar lebih dari 5 condong mengikat atau menemukan elektron, sedangkan atom yang memiliki elektron kurang dari 4 condong melepaskan elektron.
Minuman penyegar atau yang lazim disebut minuman isotonik mengandung berbagai macam ion. Misalnya ada ion kalium (K+ ), ion kalsium (Ca 2+ ), ion magnesium (Mg2+ ), ion klorida (Cl- ) dan mungkin juga ada formasi atom yang berupa ion mirip ion karbonat (CO - ) dan ion hidrogen karbonat (HCO ).
Ion-ion tersebut secara wajar telah ada dalam badan kita, tetapi lantaran kita melakukan kesibukan yang berat mirip berlari atau bermain sepak bola, maka ion-ion tersebut akan dikeluarkan dari badan lewat keluarnya keringat.
Hal ini membuat ion-ion dalam badan menyusut sehingga badan kita terasa lelah.
Dengan meminum-minuman isotonik, maka ion-ion yang hilang akan terganti oleh ion-ion yang ada dalam minuman isotonik tersebut.
Sehingga, badan kita akan mejadi segar kembali.
Tahukah kamu? Agar atom-atom berada dalam kondisi stabil, atom-atom juga sanggup menggunakan bareng sejumlah elektron.
Contoh paling sederhana merupakan atom hidrogen (H) yang memiliki satu elektron. Gas hidrogen di alam bukan selaku H tetapi selaku H2 .
Gas H2 mempunyai dua elektron yang digunakan bersama. Jumlah dua elektron tersebut mirip elektron terluar gas mulia helium (He). Perhatikan Gambar di bawah ini.
Begitu pula dengan atom klor (Cl) memiliki 7 elektron pada tingkat energi atau kulit atom M sehingga kelemahan satu elektron mudah-mudahan menjadi lebih stabil.
Untuk melengkapi jumlah 8 elektron pada kulit terluarnya, atom Cl menggunakan bareng satu elektron dari atom Cl lain sehingga membentuk Cl2 seperti pada Gambar di bawah ini.
Pembentukan ikatan kimia lewat penggunaan bareng elektron antar dua atom disebut dengan ikatan kovalen.
Pada pola gas hidrogen dan gas klor di atas masing-masing menggunakan bareng satu pasang elektron.
Ikatan yang terbentuk antara atom H dengan H atau Cl dengan Cl biasanya ditulis dengan lambang H—H atau Cl—Cl.
Satu tanda garis ‘—‘ mewakili satu pasang elektron yang digunakan bersama. Unsur oksigen (O) dan nitrogen (N) di alam terdapat selaku gas O2 dan N2 .
Bagaimana gas oksigen (O2) dan gas nitrogen (N ) terbentuk? Agar lebih stabil atom O membutuhkan 2 elektron mudah-mudahan kulit terluarnya terisi 8 elektron.
Agar menyanggupi kondisi itu atom O menggunakan bareng dua pasang elektron mirip pada Gambar di bawah ini.
Atom nitrogen memiliki 5 elektron pada kulit terluarnya sehingga kelemahan 3 elektron. Oleh alasannya itu, atom N akan berikatan dengan atom N lainnya menggunakan bareng 3 pasangan elektron mirip gambar di bawah ini
Ikatan kovalen pada gas oksigen sanggup ditulis dengan O=O sedangkan pada gas nitrogen sanggup ditulis N=N. Ingat! Banyaknya garis yang menghubungkan kedua atom tersebut memamerkan banyaknya pasangan elektron yang digunakan bersama.
Masih ingatkah kau dengan versi atom Dalton senyawa H2O dan CO2? Pada molekul air (H2O), satu atom oksigen mengikat dua atom hidrogen.
Air merupakan senyawa dimana atom-atomnya berikatan secara kovalen. Demikian juga gas CO2, satu atom C mengikat dua atom O yang kedua atom ini menggunakan bareng pasangan elektron.
Senyawa-senyawa yang antar atomnya berikatan kovalen disebut senyawa kovalen
Pencapaian kestabilan atom-atom dari sebuah unsur yang ada di alam dengan cara pelepasan dan penerimaan elektron atau penggunaan bareng pasangan elektron membuat atom-atom sanggup bergabung satu sama lain membentuk molekul.
Molekul-molekul tersebut menyusun sebuah senyawa.
Oleh lantaran itu, molekul-molekul glukosa yang terdiri atas atom-atom C, H, dan O bergabung membentuk senyawa C6H12O yang rasanya manis.
0 Komentar untuk "Apa Yang Dimaksud Dengan Ion?"