CARA MEMANCING DAN MEMBUAT UMPAN GURITA |
Bagian I : Cara Memancing Gurita
Gurita hidup di terumbu karang dan biasa memakan kepiting/rajungan, oleh karena itu umpan untuk memancing gurita dibuat menyerupai rajungan. Bagian badannya dibuat dari bola plastik kecil pada permainan bawah umur mandi bola, cangkang kepiting/rajungan atau juga potongan botol mineral, batok kelapa dll. Berdasarkan pengalaman, terkadang gurita juga memakan ikan kecil yang digunakan untuk umpan memancing ikan dasar. Bahkan rekan saya pernah mendapat gurita pada saat jigging di perairan dangkal Ujung Genteng menggunakan metal jig.Untuk memancing gurita, biasa menggunakan perahu dengan cara dihanyutkan mengikuti arus diatas terumbu karang. Di kawasan yang berarus deras, dipakai benalu sebagai penahan laju perahu.
Gunakan handline dengan benang mono ukuran 1.000 atau lebih, benang ukuran kecil meskipun kuat akan menciptakan jari-jari tangan gampang terluka. Penggunaan joran dan benang PE tidak dianjurkan mengingat resiko umpan tersangkut di karang sangat besar. Turunkan umpan sampai menyentuh dasar, kemudian angkat sekitar 0,5-1 m dari atas karang biar tidak gampang tersangkut. Gerakkan umpan naik turun dengan frekwensi lambat atau cepat. Apabila terasa tersangkut, maka ada 2 kemungkinan : betul tersangkut karang, atau gurita memakan umpan. Tarik cepat ke atas dan hindari gurita melekat di tubuh perahu.
Biasanya nelayan menangkap gurita hasil pancing pada saat masih berada di permukaan air dengan memegang bab yang bulatnya. Hal ini mempunyai kegunaan untuk menghindari gurita menyemprotkan tinta hitamnya di dalam perahu. Lepaskan dari mata pancing dan masukkan ke dalam karung yang lalu diikat. Apabila dimasukkan ke dalam coollbox, pastikan tutupnya terkunci, apabila ada celah sedikit, gurita pasti merayap melarikan diri.
Bagian II : Cara Membuat Umpan Gurita
Dalam ilustrasi pembuatan umpan ini, digunakan potongan botol minuman tertentu dengan pertimbangan : materi baku ialah limbah yang mudah didapat dan tekstur botol mirip jeruk yang sudah dikupas kulitnya, mempermudah kita dalam membagi lingkaran botol menjadi 4-6 bagian. Mata pancing saya ganti dengan kawat baja stainless steel.
Sebagai pengisi bagian dalam yang biasanya menggunakan resin, bisa ganti dengan campuran semen dan pasir. Pemberat bisa menggunakan timah + mur/baut yang sudah tidak terpakai. Tali penggantung sebagai kaki serta tali leader saya gunakan tali nylon ukuran 1.000 (kalau ada gunakan ukuran lebih besar).
Bahan lain yang diperlukan adalah kili-kili ukuran kecil dan besar, sedotan minuman, kawat stainless untuk pengikat serta 2 buah sendok makan stainless. Peralatan kerja, sesuaikan dengan kebutuhan.
Bila anda memakai bola plastik ukuran kecil, lubangi bab bola sebesar uang logam Rp. 500,- atau lebih, gunanya untuk memasukkan timah pemberat, mata pancing, tali pancing sebagai gantungan sendok dan tali leader serta menuang cairan resin/semen. Penggunaan cangkang kepiting/rajungan memerlukan kesabaran dalam menciptakan lubang mengingat cangkang gampang sekali pecah. Cara pembuatan umpan dari botol plastik atau bola plastik sebagai berikut :
Potong bab atas botol sempurna pada lekukan yang bertekstur jeruk. Cat bab dalamnya dengan cat semprot berwarna merah atau orange. Bolongi bab atas 1-2 cm dibawah tutup sebanyak 5 lubang dan masukkan mata pancing dengan bab tajamnya menghadap keluar. Gunakan lem plastik bakar untuk mengatur posisi mata pancing. Apabila perlu tekuk mata pancing dengan tang agar posisi yang lancip menghadap ke atas di sekeliling bola.
Lubangi bagian bawah dekat ke dasar sebanyak 6 lubang dan masukkan 3 tali nylon secara bersilangan menembusi botol. Potong sepanjang 6 cm di luar botol. Lubangi tutup botol di pusat lingkaran dan masukkan tali leader sepanjang 40 cm dan ikatkan pada persilangan tali penggantung atau ikatkan pada timah pemberat. Guna pengikatan ini ialah biar tali leader tidak gampang merosot pada ketika ditarik ke atas.
Masukkan pemberat berupa timah atau mur/baut. Berat timah/besi bisa disesuaikan dengan arus perairan dimana umpan akan digunakan. Semakin kencang arus, semakin berat timah/besi.
Potong bab atas botol sempurna pada lekukan yang bertekstur jeruk. Cat bab dalamnya dengan cat semprot berwarna merah atau orange. Bolongi bab atas 1-2 cm dibawah tutup sebanyak 5 lubang dan masukkan mata pancing dengan bab tajamnya menghadap keluar. Gunakan lem plastik bakar untuk mengatur posisi mata pancing. Apabila perlu tekuk mata pancing dengan tang agar posisi yang lancip menghadap ke atas di sekeliling bola.
Lubangi bagian bawah dekat ke dasar sebanyak 6 lubang dan masukkan 3 tali nylon secara bersilangan menembusi botol. Potong sepanjang 6 cm di luar botol. Lubangi tutup botol di pusat lingkaran dan masukkan tali leader sepanjang 40 cm dan ikatkan pada persilangan tali penggantung atau ikatkan pada timah pemberat. Guna pengikatan ini ialah biar tali leader tidak gampang merosot pada ketika ditarik ke atas.
Masukkan pemberat berupa timah atau mur/baut. Berat timah/besi bisa disesuaikan dengan arus perairan dimana umpan akan digunakan. Semakin kencang arus, semakin berat timah/besi.
Siapkan botol dengan lubang menghadap ke atas untuk di cor dengan adukan semen/resin. Agar tidak gampang terguling, sanggup diletakkan diatas potongan botol bab bawah atau kaleng lingkaran sesuai ukuran.
Aduk semen dan pasir sebagaimana kita menciptakan adukan untuk bangunan dan tuangkan ke dalam botol hingga penuh atau sanggup juga dibentuk lancip ke atas.
Apabila memakai resin, aduk resin secukupnya dengan talk dan pewarna (biasanya dipakai warna merah atau oranye). Masukkan pengeras dan segera tuangkan ke dalam botol hingga penuh. Setelah mengeras, cat ulang seluruh permukaan botol dengan cat semprot berwarna merah atau oranye. Gantung dan biarkan cat mengering untuk dilanjutkan ke langkah berikut.
Potong sedotan menjadi 2, selongsongkan ke kaki gantung dengan cara dipadatkan agar kaki gantung betambah keras tetapi tetap fleksibel. Pasang kili-kili ukuran kecil di ujungnya dengan melipat sebagian ujung tali dan ikat dengan kawat stainless.
Potong sendok makan jadi 3 bab dengan memakai gunting seng atau alat sejenis. Gagangnya 1 bagian, yang lebarnya potong/belah jadi 2 bagian memanjang. Lubangi salah satu ujungnya dengan paku dan gantungkan pada kili-kili dengan memakai kawat stainless.
Pasang kili-kili ukuran besar di ujung tali leader yang nantinya akan disambungkan ke tali utama. Umpan siap digunakan.
Pada awalnya, umpan berbahan bola plastik atau cangkang rajungan disi resin, dijual dengan harga Rp. 200.000,-. Saat ini nelayan menciptakan sendiri dengan modal dibawah Rp. 50.000,- , Umpan dari botol plastik isi semen, jauh lebih murah dengan hasil pancing tidak berbeda dengan yang lainnya.
0 Komentar untuk "Cara Memancing Dan Menciptakan Umpan Gurita"